Melihat Pertumbuhan Pasar Pialang Global

Media Asuransi, GLOBAL – Direktur Eksekutif dan Kepala Asuransi Alpha FMC AS, Britton Van Dalen, mengatakan bahwa pasar pialang asuransi global akan melampaui pasar perusahaan asuransi umum berdasarkan tiga faktor utama.

Pialang menambahkan lebih banyak layanan dan kemampuan ke dalam tumpukan layanan mereka lebih cepat daripada yang dilakukan oleh perusahaan asuransi pada umumnya. Perusahaan mengambil keuntungan dari tren makro-ekonomi, karena basis premi meningkat, demikian pula komisi, dan biaya untuk pekerjaan layanan harus relatif berkorelasi dengan hal itu juga

Ketika pasar berkonsolidasi, ada lebih banyak kekuatan harga dan lebih sedikit pialang yang dapat menuntut lebih banyak dari basis klien mereka. Sebagai hasil dari perkembangan yang menguntungkan di pasar pialang ini, Van Dalen dan timnya di Alpha FMC juga memprediksi konsolidasi pasar dan aktivitas M&A juga akan melambat.

“Bagi para pialang yang telah menjadi pengakuisisi berantai, kami memperkirakan bahwa mereka akan mengalihkan perhatian mereka ke dalam dan mulai berpikir lebih banyak tentang integrasi kesepakatan yang telah mereka buat selama lima hingga 10 tahun terakhir,” katanya.

|Baca juga: Kondisi Makroekonomi Tekan Aksi M&A Pialang Reasuransi Global

Beberapa faktor ekonomi tertentu juga memperlambat laju M&A, termasuk inflasi, suku bunga yang tinggi, dan pasar tenaga kerja yang tidak stabil. “Sementara itu, kami berharap dapat melihat mereka mengoptimalkan teknologi, operasi dan data, sambil benar-benar memikirkan apa yang telah dibeli untuk membuat aset tersebut lebih ketat atau lebih kreatif, sambil meningkatkan nilai aset tersebut,” jelasnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Insurance Business, Van Dalen berbicara tentang peningkatan kemampuan teknologi dalam pialang yang dapat membantu meningkatkan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi dan mengapa pialang spesialis akan menjadi penting bagi perusahaan untuk menawarkan proposisi nilai yang unik. Rata-rata pialang kehilangan margin dalam aktivitas inti pialang.

Dalam laporan terbaru Alpha FMC tentang kebangkitan pasar pialang, yang diperkirakan akan meningkat nilainya dari US$ 128 miliar pada tahun 2021 menjadi US$ 278 miliar pada tahun 2030, Van Dalen dan timnya memperkirakan bahwa bisnis yang ingin menjadi lebih sukses dan menguntungkan akan mencari lebih banyak solusi teknologi untuk mengatasi inefisiensi internal.

“Rata-rata broker kehilangan margin dalam aktivitas inti broker. Ini adalah proses yang sangat manual dan intensif yang menghilangkan kemampuan mereka untuk menemukan peluang di area lain dalam bisnis ini,” kata Van Dalen.

Akibatnya, semakin banyak broker yang akan beralih ke AI dan solusi otomatis untuk menghindari tugas-tugas ini, sementara juga dapat membantu penetapan harga produk dengan cara-cara baru. “Dampak AI pada kumpulan data broker akan sangat menarik karena pada akhirnya, broker memahami penetapan harga lebih baik daripada siapa pun,” kata Van Dalen.

“Mampu menggunakan AI untuk memahami harga yang berkaitan dengan Syarat Ketentuan dan hasil klaim, benar-benar memberi mereka posisi yang sangat kuat dalam industri secara keseluruhan dalam hal kekuatan dan kedalaman analitik,” tambahnya.

Ada juga penekanan besar pada peningkatan penggunaan data sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan di masa sekarang dan seterusnya. Menurut Van Dalen di sini telah terjadi investasi yang signifikan dalam mengumpulkan data dan memikirkan cara-cara untuk mengoptimalkan evaluasi, penilaian, dan analisis data tersebut.

“Pemilik aset, dewan direksi, dan karyawan C-suite mengharapkan para pemimpin di pialang untuk lebih memanfaatkan data tersebut untuk meningkatkan proses dan pengambilan keputusan mereka sambil mengubah data tersebut menjadi aliran pendapatan pihak ketiga,” ujar Dalen.

Editor: S. Edi Santosa