1
1

Mengapa Perusahaan Asuransi Perlu Tingkatkan Kesadaran Produk Teknologi Rumah Pintar?

Ilustrasi rumah pintar. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Menurut Wakil Presiden Kemitraan Strategis di Nationwide, Jeff Wilcoxon, kebanyakan orang Amerika tidak mengetahui tentang perangkat rumah pintar tertentu, terutama sensor air dan api, dan bagaimana keduanya dapat meminimalkan atau menghindari kerugian.

“Konsumen memiliki kesadaran yang lebih rendah untuk perangkat-perangkat ini karena mereka tidak secara aktif memikirkan jenis-jenis insiden yang terkait dengan sensor air dan api,” kata Wilcoxon dikutip dari Insurance Business.

Menurutnya, para konsumen terkadang tidak memikirkan tentang perangkat pintar tersebut secara preventif. “Sehingga jika kejadian kerugian benar-benar terjadi, maka kami melihat banyak adopsi yang lebih tinggi terhadap teknologi tersebut karena mereka tidak ingin hal itu terjadi lagi,”  tuturnya.

Wilcoxon juga membicarakan tentang mengapa iklim ekonomi saat ini dapat membuat para pialang memanfaatkan penambahan rumah hemat biaya ini dengan konsumen dan bagaimana cara melakukan diskusi tersebut. Dia juga mengungkapkan informasi tentang kemitraan Nationwide dengan perusahaan teknologi rumah pintar, Resideo.

|Baca juga: Penggunaan Baterai Litium Akibatkan Lonjakan Klaim Kebakaran Rumah

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Nationwide meneliti kesadaran dan adopsi masyarakat Amerika terhadap teknologi rumah pintar, dengan sejumlah besar responden yang memiliki bel pintu video pintar seperti Ring dan kamera keamanan rumah pintar, masing-masing 34% dan 32%.

Sementara itu, prioritas utama bagi pemilik rumah di Amerika Serikat, baik yang memiliki atau tidak memiliki perangkat ini adalah membuat rumah mereka lebih aman (60%/42%) dan lebih terlindungi (60%/48%). Selain itu, perangkat yang paling direkomendasikan oleh pialang kepada tertanggung termasuk sensor pintar yang mendeteksi karbon monoksida (56%) dan kunci pintar untuk pintu (54%).

Di urutan bawah dalam daftar yang paling direkomendasikan oleh pialang adalah dua produk yang paling diminati oleh Wilcoxon, yaitu sensor air pintar untuk memantau aliran dan kebocoran (25%) dan bahaya kebakaran listrik (48%). “Hanya 9% responden yang menggunakan sensor pintar yang dapat memonitor kebocoran air, padahal biaya rata-rata kerusakan akibat air adalah US$12.514,” katanya.

Sementara itu, rata-rata klaim kebakaran adalah sekitar US$83.000, dan perangkat ini dapat membantu mengurangi kerugian yang begitu besar. Pialang dapat merekomendasikan perangkat ini untuk membantu membangun kepercayaan dan retensi konsumen, terutama karena ketidakpastian ekonomi menyebabkan pemilik rumah mencari-cari asuransi yang lebih murah atau saran manajemen risiko yang lebih baik untuk membantu menghindari potensi kerugian. “Orang-orang sangat berorientasi pada nilai sekarang,” kata Wilcoxon.

Dia tambahkan, jika Anda tidak dapat mengurangi biaya, dan Anda mencari cara untuk mengurangi risiko atau menghemat uang dengan cara apa pun yang Anda bisa, ini adalah peluang utama bagi broker untuk memanfaatkannya,” tambahnya.

Alih-alih dipandang sebagai agen transaksional murni dalam pengalaman asuransi, pialang dapat memperlihatkan wawasan penasihat mereka untuk membantu meringankan kecemasan konsumen dan menciptakan rumah yang lebih aman dalam prosesnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post APRA Tingkatkan Syarat Modal RAC Insurance Jadi US$20 Juta
Next Post KSSK Melaporkan Sistem Keuangan Indonesia Masih Terjaga

Member Login

or