Media Asuransi, GLOBAL – Para pelaku industri pialang dan penasihat modal menilai, bahwa pasar reasuransi diprediksi tidak akan mengalami gelombang besar pemain atau investor baru bahkan dengan lingkungan perdagangan yang kondusif.
Kondisi pasar untuk start-up (perusahaan rintisan) reasuransi saat ini positif karena harga yang lebih tinggi, persyaratan yang lebih ketat, dan peningkatan retensi klien meningkatkan profitabilitas di sektor ini. Permintaan reasuransi dapat tumbuh lebih lanjut karena inflasi mendorong eksposur pada perusahaan asuransi utama, dan kepercayaan investor pada pasar reasuransi, yang terganggu oleh beberapa tahun kerugian akibat bencana dan imbal hasil yang buruk, mulai pulih kembali setelah paruh pertama yang baik.
|Baca juga: Ketegangan Global dan Inflasi Berdampak pada Pasar Reasuransi Kelautan dan Energi
Namun, para eksekutif industri pada konferensi reasuransi Rendez-Vous de Septembre baru-baru ini di Monte Carlo tidak mengharapkan adanya gelombang pendatang baru yang akan mengambil keuntungan. “Saya tidak melihat adanya ‘ksatria putih’ yang masuk saat ini. Saya tidak melihat adanya kesibukan besar pada tahun 2024,” kata CEO Broker Ardonagh Specialty Holdings, Chris Bonard, yang beroperasi di Bermuda dikutip dari laman S&P Global.
Bahkan ketika para pemain besar di bidang reasuransi berkumpul di Monte Carlo, berita tentang beberapa pendatang baru muncul. Laporan Insurance Insider menyebutkan bahwa mantan CEO American International Group Inc dan Marsh & McLennan Cos Inc, Brian Duperreault, telah bergabung dengan manajer investasi Mereo Advisors untuk meluncurkan bisnis reasuransi baru. Sedangkan dan CEO Hannover Re, Wilhelm Zeller serta mantan CEO Axis Re, Steve Arora sedang mencari dana untuk reasuransi Swiss baru bernama Alpine Re.
“Ada beberapa reasuradur Bermuda yang sedang mencari modal awal,” kata direktur modal dan penasihat di broker BMS James Ferris, yang beroperasi di Bermuda.
Periode sebelumnya dengan harga tinggi dan persyaratan yang lebih ketat telah melahirkan banyak perusahaan rintisan reasuransi, seperti angkatan 2001, yang dibentuk setelah serangan teroris di AS pada bulan September. Namun ekspektasi untuk peluncuran yang sukses tahun ini tidak terlalu tinggi.
“Saya ingin sekali melihat perusahaan rintisan,” kata Chief Reinsurance Broker Guy Carpenter & Co LLC, David Priebe. Tetapi dia tidak optimistis bahwa akan ada kelas baru yang besar pada tahun 2024. Muh Fajrul Falah
editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News