1
1

Mengenal Konsep Takaful & Marine Insurance

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Takaful Umum melalui lembaga Takaful Institute bekerja sama dengan Departemen Teknik Transportasi Laut, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah melaksanakan event kuliah tamu pada mata kuliah Pembiayaan dan Asuransi Kapal – MS141318 dengan topik “Marine insurance and Takaful Concepts”.

Acara yang dilakukan dalam rangka program literasi asuransi syariah kepada kalangan eksternal khususnya di lingkungan perguruan tinggi tersebut diselenggarakan pada hari Rabu, 30 Maret 2022.

Acara yang berlangsung secara daring tersebut dihadiri oleh segenap mahasiswa dan mahasiswi Departemen Teknik Transportasi Laut ITS dengan didahului oleh kata sambutan dari Hasan Iqbal Nur, sebagai dosen pada Departemen Teknik Transportasi Laut ITS.

Pemaparan kuliah tamu oleh Fajar Nindyo dari Takaful Institute diawali dengan presentasi tentang pengenalan profil perusahaan PT Asuransi Takaful Umum dan konsep asuransi syariah yang kemudian dilanjutkan pada sesi kedua yaitu sejarah asuransi marinemarine insurance market, dan mekanisme polis asuransi marine.

|Baca juga: Proyeksi Asuransi Syariah 2022 Diadang Masalah Klasik, Diimpit Pasar Bebas ASEAN

Dalam sub pembahasan konsep asuransi syariah disampaikan tentang praktek asuransi yang telah dikenal sebelum masa Nabi SAW yang tercatat dalam sejarah telah menjadi sebuah kebiasaan di suku Arab bahwa jika terdapat anggota suku yang terbunuh oleh anggota suku lainnya akibat suatu perselisihan atau pertikaian maka keluarga terdekat pembunuh wajib membayar uang darah (blood money) sebagai diyat kepada ahli waris terbunuh.

Praktik ini dikenal dengan sebutan Diyat Al-Aqilah. Dalam konteks asuransi, kesiapan membayar uang darah itu dianalogikan sebagai ‘premi’ sedangkan kompensasi yang dibayarkan di bawah aturan Diyat Al-Aqilah itu sama dengan konsep ‘indemnity‘. Praktik Al-Aqilah ini diteruskan kembali di jaman Nabi SAW diangkat menjadi Rasul setidaknya pada dua kejadian : (1) Saat terjadi perselisihan 2 wanita suku Huzail dan (2) Penerapan Pasal 3 Konstitusi Madinah.

Selanjutnya, perkembangan asuransi syariah secara modern diawali sejak berakhirnya Muktamar Ekonomi Islam pertama di Mekah pada tahun 1976 yang menghasilkan rekomendasi pendirian perusahaan asuransi syariah berbasis ta’awuni.

Setelah itu lahirlah perusahaan asuransi syariah pertama di dunia di Sudan (The Islamic Insurance Company of Sudan), diikuti pendirian lembaga sejenis di Arab Saudi (1979), Jenewa (1981), Bahrain (1983), Malaysia (1984), Brunei Darussalam (1992), dan Indonesia (1994).


Asuransi Marine
Pada sesi kedua dari kuliah tamu itu dipaparkan tentang sejarah atau milestone asuransi marine yang dimulai dari kebiasaan bangsa atau pedagang China melakukan perjalanan yang melintasi berbagai negara dengan menggunakan kapal sejak tahun 3000 SM (Sebelum Masehi).

Kemudian pada tahun 1750 SM di Kerajaan Babylonia (yang menghuni wilayah sekitar Irak saat ini) memberlakukan kodifikasi ‘asuransi marine’ melalui aturan hukum yang tercantum dalam Code of Hammurabi yang disebut sebagai ‘Bottomry Contract’. Jika dikaitkan dengan teori pembiayaan kapal, bottomry contract bisa jadi merupakan suatu metode atau mekanisme pembiayaan kapal tertua dalam sejarah peradaban manusia.

Dalam dunia modern tercatat bahwa dari sebuah hasil riset terkait laporan market asuransi marine diperoleh data bahwa market value secara global pada asuransi marine di tahun 2020 adalah sebesar US$27 billion dan diproyeksikan pada tahun 2026 akan meningkat menjadi US$31 billion atau terdapat peningkatan CAGR (the Compound Annual Growth Rate) sebesar 4%. 

|Baca juga: Penyelesaian Sengketa Asuransi Marine Hull Policy di Indonsia (Bag. 1)

Sementara itu dalam skala nasional, AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia) mencatat bahwa sepanjang tahun 2021 terjadi peningkatan premi asuransi cargo sebesar 26,5% dan asuransi hull 7,10% dari tahun 2020.

Dan secara keseluruhan lini bisnis, asuransi cargo memberikan kontribusi atau porsi sebesar 5,30% dari total 100% premi asuransi umum yang tercatat di tahun 2021 sedangkan asuransi hull memberikan porsi 2,6% terhadap total premi 2021. Kedua lini bisnis tersebut berada di posisi ke-3 dan ke-4 setelah asuransi harta benda dan motor vehicle dalam pembukuan total premi di industri asuransi umum pada tahun 2021.

Terkait common practice di industri asuransi marine khususnya marine hull & machinery, terdapat sejumlah kriteria yang biasanya digunakan oleh underwriter saat melakukan proses akseptasi underwriting yaitu jenis jaminan polis, usia kapal, berat kapal, bahan konstruksi kapal, class atau unclasstrading area, manajemen pemilik kapal, dan loss history.

Tipikal wording asuransi marine hull & machinery sendiri yang beredar di dunia antara lain ITC (Institute Time Clauses) Hulls 1.10.83 (versi update : 1.11.95), IHC (International Hull Clauses) 1.11.03, dan The Nordic Marine Insurance Plan of 2013.

Pada ITC Hulls 1.10.83, jenis jaminan yang diberikan antara lain: (1) Partial Loss & Total Loss (Comprehensive/All Risks) + GA (General Average) Full + 3/4Collision Liability; (2) Total Loss + GA Proportional + 3/4Collision Liability; dan (3) Total Loss + GA Proportional. Ketiganya masing-masing dikenal dengan sebutan CL 280, CL 284, dan CL 289.

Terkait klaim asuransi marine dalam skala global, dari data yang dirangkum oleh Lloyd’s List Intelligence Causalty Statistics diperoleh gambaran bahwa dalam rentang tahun 2011 sampai 2020 terdapat 3 (tiga) jenis klaim hull terbesar berdasarkan sumber penyebab yaitu : (1) Foundered (sunk/submerged); (2) Wrecked/stranded (grounded); dan (3) Fire/explosion.

Sedangkan dari tipe atau jenis kapal, klaim asuransi hull disumbangkan oleh 3 (tiga) tipe kapal yaitu : (1) Cargo vessel; (2) Fishery vessel; dan (3) Bulk vessel. Selanjutnya berdasarkan wilayah kejadian klaim, 3 (tiga) wilayah atau region yang menempati peringkat teratas yaitu : (1) East Mediterranean and Black Sea; (2) British Isles, N Sea, Eng Channel and Bay of Biscay; dan (3) South China, Indochina, Indonesia and Philippines.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mirae: Pertumbuhan Laba Mitra Keluarga (MIKA) Didorong Kinerja Operasional Non-Covid
Next Post Dicalonkan Pimpin IKNB OJK, Hoesen Siapkan 3 Langkah Strategis Arah Pengaturan IKNB

Member Login

or