1
1

Mengubah Lanskap Bisnis, Kebangkitan Insurtech di Pasar Global

Ilustrasi. Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Lanskap bisnis sedang mengalami transformasi yang signifikan, didorong oleh kebangkitan insurtech di pasar global. Insurtech, gabungan dari asuransi dan teknologi, mengacu pada penggunaan teknologi yang inovatif untuk meningkatkan dan merampingkan industri asuransi.

Dilansir dari laman Faggen Wassani, sektor yang sedang berkembang ini merevolusi model asuransi tradisional, menawarkan cara baru untuk mengukur, mengontrol, dan menentukan harga, melibatkan pelanggan, dan mengelola klaim.

Munculnya insurtech didorong oleh beberapa faktor. Pertama, revolusi digital telah menyebabkan ledakan data, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penilaian risiko dan penetapan harga.

Kedua, harapan pelanggan telah berkembang. Konsumen saat ini menuntut kenyamanan, transparansi, dan personalisasi, yang sulit disediakan oleh model asuransi tradisional.

Terakhir, lingkungan suku bunga rendah telah mempersulit perusahaan asuransi untuk menghasilkan pengembalian dari portofolio investasi mereka, meningkatkan tekanan untuk meningkatkan profitabilitas underwriting.

|Baca juga: Pendanaan Baru Insurtech Global Turun 61,9 Persen

Insurtech memanfaatkan teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, blockchain, dan Internet of Things (IoT) untuk mengganggu industri asuransi.

AI dan pembelajaran mesin digunakan untuk mengotomatiskan proses, meningkatkan pengambilan keputusan, dan mempersonalisasi pengalaman pelanggan.

Teknologi Blockchain sedang dieksplorasi potensinya untuk meningkatkan transparansi, mengurangi penipuan, dan merampingkan proses administrasi. Sementara itu, perangkat IoT menyediakan banyak data real-time kepada perusahaan asuransi, memungkinkan penilaian risiko dan penetapan harga yang lebih akurat.

Munculnya insurtech tidak hanya mengubah cara perusahaan asuransi beroperasi, itu juga membentuk kembali lanskap kompetitif. Perusahaan asuransi tradisional menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan rintisan asuransi, yang gesit, berpusat pada pelanggan, dan tidak terbebani oleh sistem dan proses lama.

Perusahaan rintisan ini tidak hanya menantang harga tetapi juga nilai, menawarkan produk dan layanan inovatif yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen saat ini.

Namun, kebangkitan insurtech juga menghadirkan peluang bagi perusahaan asuransi tradisional. Dengan merangkul insurtech, perusahaan asuransi dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan penilaian risiko dan penetapan harga, serta memberikan pengalaman pelanggan yang unggul.

Banyak perusahaan asuransi bermitra dengan perusahaan rintisan asuransi, memanfaatkan teknologi dan inovasi mereka untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing. Yang lain mendirikan unit asuransi mereka sendiri atau berinvestasi dalam usaha asuransi.

Munculnya insurtech juga berdampak besar pada lanskap regulasi. Regulator di seluruh dunia bergulat dengan tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh insurtech.

Meskipun mereka menyadari potensi teknologi asuransi untuk meningkatkan persaingan, inovasi, dan pilihan konsumen, mereka juga memperhatikan kebutuhan untuk memastikan perlindungan konsumen, stabilitas keuangan, dan integritas pasar.

Dengan demikian, mereka mengadopsi pendekatan yang seimbang, mengembangkan lingkungan yang mendukung inovasi insurtech sambil memastikan pengawasan peraturan yang kuat.

Kesimpulannya, munculnya insurtech mengubah lanskap bisnis, membentuk kembali industri asuransi, dan mendefinisikan kembali hubungan antara perusahaan asuransi dan pelanggan mereka.

Sementara perjalanan penuh dengan tantangan, itu juga menghadirkan peluang besar bagi mereka yang mau menerima perubahan, berinovasi, dan beradaptasi. Saat revolusi insurtech semakin cepat, satu hal yang jelas: masa depan asuransi terletak di persimpangan teknologi dan inovasi.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jokowi Harap Kehadiran LRT Tingkatkan Penggunaan Transportasi Massal
Next Post Zurich Group: Laba per Saham Tumbuh 8 Persen Pada Semester I/2023

Member Login

or