1
1

Moody’s: Renewal Reasuransi Naik Moderat di 2024

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Moody’s mencatat pembaruan (renewal) reasuransi Januari 2024 telah menunjukkan kenaikan moderat karena kendala pasokan berkurang. Hal tersebut menghasilkan dinamika yang seimbang antara penawaran dan permintaan.

Meskipun kerugian bencana yang diasuransikan secara global mencapai sekitar US$108 miliar pada 2023, di mana angkat tersebut jauh di atas rata-rata historis, namun reasuradur membukukan profitabilitas yang kuat. Sebagian besar disebabkan badai konvektif yang parah di AS dan Eropa yang sebagian besar dipertahankan perusahaan asuransi utama.

“Hasil yang solid untuk reasuradur disebabkan oleh laba ditahan, peningkatan kapasitas reasuransi retrosesional, penerbitan obligasi bencana yang kuat, dan modal baru yang masuk ke sektor ini,” ujar Moody’s, dilansir dari laman Reinsurance News, Rabu, 24 Januari 2024.

|Baca: Kinerja Industri Modal Ventura Meningkat

Masuknya modal ini berkontribusi pada peningkatan pasokan reasuransi yang signifikan, memenuhi permintaan pasar. Perusahaan asuransi utama mengalami keringanan dalam hal penetapan harga untuk program reasuransi lapisan atas, namun syarat dan ketentuan yang lebih ketat yang diberlakukan selama pembaruan pada Januari 2023 tetap berlaku.

Pertanggungan reasuransi agregat terus menjadi tantangan untuk ditempatkan. Hal ini menyebabkan sebagian besar beban kerugian bencana dipertahankan oleh perusahaan asuransi primer pada 2024.

Menurut Gallagher Re, harga reasuransi untuk akun bencana properti bebas kerugian menunjukkan kenaikan moderat di seluruh wilayah, dengan akun Eropa dan AS melaporkan kenaikan masing-masing 5-10 persen dan 0-10 persen.

Khususnya, kenaikan harga yang lebih besar diamati untuk akun dengan kerugian akibat bencana, terutama di AS, di mana harga untuk program bencana yang mengalami kerugian naik antara 10-50 persen. Harga reasuransi kerugian menunjukkan tren yang lebih kuat, dengan beberapa tekanan pada komisi penyerahan untuk perjanjian pro rata.

Sedangkan harga untuk akun korban yang bebas kerugian tetap relatif datar hingga naik 10 persen, tergantung pada lini bisnis dan wilayah. Para reasuradur tetap berhati-hati di sektor kecelakaan karena kekhawatiran inflasi sosial dan pengembangan cadangan kerugian yang merugikan pada tahun-tahun kecelakaan yang lebih tua di Amerika Serikat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post DBS Foundation Hadirkan DBS Foundation Coding Camp 2024
Next Post Himalyan Re Resmi Ekspansi Bisnis Reasuransi di India

Member Login

or