Media Asuransi, GLOBAL – Moody’s Ratings telah merevisi prospek sektor properti dan kecelakaan (P&C) di Inggris dari negatif menjadi stabil. Revisi ini didorong oleh peningkatan premi pada lini produk personal seperti asuransi kendaraan bermotor yang dinilai cukup untuk menyerap inflasi klaim.
Dalam laporannya, Moody’s juga menyebut sektor asuransi jiwa di Inggris tetap stabil. Hal ini disebabkan oleh aset yang dikelola tetap solid berkat peningkatan transfer risiko pensiun dan kontribusi pensiun dari tempat kerja yang mengimbangi penurunan aliran investasi ritel.
Dilansir dari laman Reinsurance News, Kamis, 19 September 2024, berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Inggris (ABI), harga premi personal P&C meningkat 25% persen sepanjang 2023. Ditambah dengan penurunan inflasi klaim, kondisi ini diperkirakan mendukung profitabilitas underwriting selama 12-18 bulan mendatang.
Meski demikian, Moody’s mengingatkan persaingan harga yang semakin ketat dapat memberikan tekanan pada profitabilitas jika inflasi klaim bertahan lebih lama dari yang diantisipasi. Di sisi lain, lini produk komersial yang menyumbang lebih dari 60 persen dari total premi P&C Inggris pada 2023 terus menunjukkan hasil yang kuat.
|Baca juga: Jasindo dan Telkomsel Perkuat Kerjasama, Tingkatkan Perlindungan Pelanggan melalui Ekosistem Digital
|Baca juga: IFG dan Telkomsel Jalin Kerja Sama Strategis
Selain itu, Moody’s mencatat suku bunga yang lebih tinggi di Inggris diharapkan dapat mendukung pendapatan investasi dan meningkatkan profitabilitas para perusahaan asuransi. Pada 2023, volume transfer risiko pensiun mencapai rekor £49 miliar, dengan proyeksi peningkatan lebih lanjut di 2024 dan 2025.
Sementara itu, rasio solvabilitas sektor P&C Inggris menunjukkan peningkatan signifikan di kuartal pertama 2024, naik menjadi 197 persen dari titik terendah sebesar 177 persen di kuartal pertama 2022. Namun, perusahaan asuransi juga harus bersiap menghadapi tantangan terkait peningkatan cadangan klaim untuk risiko jangka panjang.
Moody’s juga memperkirakan adanya tekanan yang lebih rendah pada cadangan perusahaan asuransi kendaraan bermotor dan tanggung jawab seiring dengan potensi kenaikan tingkat Ogden, yang digunakan untuk mendiskon pembayaran kompensasi kepada korban cedera tubuh.
Namun, cuaca ekstrem pada 2023 yang mencatat klaim terkait bencana tertinggi dalam sejarah, menambah beban pada perusahaan asuransi P&C. Dalam menghadapi kenaikan harga dan pengetatan persyaratan kontrak dari perusahaan reasuransi, perusahaan asuransi utama diharapkan untuk menanggung lebih banyak risiko bencana di masa mendatang.
Dengan berbagai faktor yang memengaruhi profitabilitas dan kapitalisasi, Moody’s menyimpulkan sektor P&C dan asuransi jiwa di Inggris berada dalam kondisi yang lebih stabil, meskipun masih ada tantangan yang perlu diwaspadai.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News