1
1

Moody’s: Sektor Asuransi Properti & Kecelakaan Global Menghadapi Tantangan

Ilustrasi Mortgage Insurance properti. | Foto: freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Tren yang diumumkan oleh Moody’s menunjukkan prospek yang tidak menguntungkan bagi sektor asuransi properti & kecelakaan (P&C) global. Hal ini didasarkan pada hasil underwriting yang terus lemah pada bisnis personal lines, terutama di AS dan Eropa.

Dalam laporan terkait, lembaga rating ini mencatat bahwa perusahaan asuransi utama semakin banyak menahan risiko bencana mereka sendiri (karena pasar reasuransi yang sulit), yang menjadi salah satu alasan utama keputusannya.

“Perusahaan asuransi utama semakin banyak menahan bagian risiko bencana mereka, terutama untuk bahaya sekunder, karena reinsurer meningkatkan titik keterlibatan dan tarif,” seperti yang dikatakan oleh Moody’s, dikutip dari laman Reinsurance News, Senin, 11 Desember 2023.

Dampak besar dari ‘bahaya sekunder’ ini pada industri tahun ini tidak diragukan lagi. Analis di JP Morgan menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa ini telah ‘mendominasi’ sepanjang 2023 daripada peristiwa besar yang biasanya terjadi.

|Baca juga: Moody’s RMS Taksir Nilai Kerugian Badai Otis US$2,5 Miliar-US$4,5 Miliar

Moody’s juga mengantisipasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global seiring dengan naiknya tingkat bunga yang berdampak pada saluran kredit menuju ekonomi nyata.

“Inflasi telah menurun dari level tinggi di AS dan Eropa, namun pengaruhnya pada klaim asuransi P&C terus berlanjut, mengingat peningkatan besar-besaran dalam biaya suku cadang kendaraan, bahan bangunan, dan tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir,” tambahnya.

Observasi lain adalah bahwa resesi Covid yang berbentuk “V” dan pemulihannya telah menyebabkan lonjakan tajam dalam kecelakaan dan kerugian bagi perusahaan asuransi kendaraan bermotor.

Beberapa perusahaan asuransi kendaraan bermotor terkemuka telah berhasil mencapai rasio gabungan target melalui kenaikan tarif dan pemilihan risiko yang lebih baik, namun beberapa mungkin membutuhkan waktu satu atau dua tahun lagi untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara itu, perusahaan asuransi komersial disebutkan sedang mengalami manfaat dari peningkatan tarif yang telah terakumulasi sejak 2017-2018, meskipun persaingan harga yang lebih ketat bisa meredam hasil underwriting mereka di tahun yang akan datang.

Menutup laporan, Moody’s memberikan komentar mengenai lanskap investasi sektor ini. Moody’s menyatakan sebagian besar investasi P&C berada di obligasi berperingkat tinggi dan kas, dengan sebagian kecil di saham, investasi alternatif, dan real estate.

“Perusahaan asuransi di AS dan Eropa sedang menghasilkan pendapatan investasi yang lebih tinggi berkat kenaikan tingkat suku bunga di pasar. Yield portofolio akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2024 karena yield uang baru melebihi yield dari obligasi yang jatuh tempo,” jelasnya.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jelang Pemilu, DPR Tekankan Netralitas ASN
Next Post 5 Perusahaan Asuransi Bisnis Terbaik Menuju Tahun 2024

Member Login

or