Media Asuransi, GLOBAL – Morgan Stanley melaporkan tren berbeda terus terlihat pada sektor asuransi jiwa dan asuransi Property & Casualty (P&C). Asuransi jiwa mencatatkan pendapatan yang melebihi ekspektasi, sementara asuransi P&C mengalami pertumbuhan yang kurang dari yang diharapkan.
Dalam pembaruan terbaru tentang kondisi industri asuransi jiwa dan P&C, para Analis Morgan Stanley menyebutkan, lini personal menunjukkan performa yang lebih baik daripada kebanyakan, dengan hasil yang meningkat pada kuartal kedua 2024. Tren ini diperkirakan berlanjut hingga 2025, memanfaatkan kondisi siklikal yang ada.
“Meski hasil underwriting reasuransi tetap stabil, pertumbuhan umumnya tidak memenuhi ekspektasi. Harga yang melunak di margin dan risiko musim badai aktif menjadi ketidakpastian untuk 2024,” jelas para analis dikutip dari Reinsurance News, Rabu, 21 Agustus 2024.
“Namun, kami masih melihat nilai dalam reasuransi berkat trajektori ROE yang solid, syarat dan ketentuan yang membaik, serta manajemen risiko,” tambah para analis.
|Baca juga: Gempa Megathrust Hantui Indonesia, Bos Maipark Bilang Begini Dampaknya ke Industri Asuransi
|Baca juga: Imbas Regulasi Baru, Maybank Indonesia (BNII) Dikabarkan Bakal Akuisisi JMA Syariah (JMAS)
Hasil broker lebih stabil dengan pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Morgan Stanley juga mencatat dengan persaingan untuk talenta yang terus berlangsung, perusahaan akan terus memantau pengeluaran.
Menurut laporan tersebut, perusahaan asuransi komersial bertahan lebih baik dari yang diharapkan mengingat ketidakpastian terkait inflasi sosial. Namun, potensi dampak cadangan jangka panjang masih dianggap kurang diperhitungkan.
Kondisi pasar yang menguntungkan bersama dengan underwriting yang baik mendukung pendapatan untuk asuransi jiwa, yang melebihi ekspektasi pada kuartal kedua 2024. Namun, para analis memperingatkan untuk waspada terhadap lingkungan suku bunga.
|Baca juga: Ogi Pratomiyono : Makin banyak yang Perlu Tenaga Aktuaris
|Baca juga: Imbas Regulasi Baru, Maybank Indonesia (BNII) Dikabarkan Bakal Akuisisi JMA Syariah (JMAS)
Underwriting yang relatif solid melalui segmen internasional, grup, dan asuransi jiwa mendukung pendapatan. Meski pendapatan bunga juga mendukung kuartal ini, namun Morgan Stanley menilai ke depan kompresi spread dan kemungkinan lingkungan suku bunga yang lebih rendah bakal menjadi tantangan ke depan.
“Meski hasilnya solid, kami sedikit pesimistis terhadap perusahaan asuransi jiwa mengingat potensi kompresi pada produk pendapatan berbasis spread dan volatilitas pasar yang muncul dalam beberapa minggu terakhir,” tutupnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News