1
1

Munich Re: Perusahaan Reasuransi Hadapi Dinamika Risiko di Afrika

Ilustrasi. | Foto: munichre.com

Media Asuransi, GLOBAL – Munich Re memaparkan berbagai perusahaan reasuransi yang fokus pada Afrika tengah mengatasi dinamika lingkungan risiko di benua tersebut. Hal itu meskipun menghadapi tantangan seperti inflasi tinggi yang terus-menerus dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Mengutip Insurance Business Mag, Selasa, 16 April 2024, dampak perubahan iklim, yang ditandai dengan peningkatan kejadian cuaca ekstrem dan kerugian bencana alam yang signifikan dari 2020 hingga 2023, merupakan ancaman besar, terutama di Afrika Sub-Sahara (SSA).

Daerah ini juga sering menghadapi kekeringan parah, banjir, dan badai, yang menyebabkan kerugian ekonomi dan hilangnya nyawa, seperti yang ditunjukkan dengan jelas oleh Siklon Freddy, yang merenggut lebih dari 1.400 nyawa di Madagaskar, Malawi, Mozambik, dan Zimbabwe pada awal 2023.

|Baca juga: Musim Pemilu di Sejumlah Negara Tingkatkan Kekhawatiran Keamanan Global

CEO Munich Re of Africa (MRoA) Nico Conradie menekankan komitmen mereka untuk mengembangkan solusi underwriting agar sejalan dengan perubahan ini. “Pada 2024, Munich Re of Africa fokus pada meningkatkan dan mengembangkan solusi underwriting yang lebih mencerminkan lanskap risiko yang berkembang,” kata Conradie.

“Kami akan terus mendukung klien kami meskipun menghadapi tahun-tahun sulit seperti belakangan ini. Bisnis Munich Re dan hubungan dengan kliennya bersifat jangka panjang, dan harga yang sesuai dengan risiko menjadi kunci untuk menawarkan perlindungan reasuransi secara berkelanjutan,” tambah Conradie.

Perusahaan asuransi dan reasuransi juga berada dalam posisi untuk membantu pemerintah mencapai komitmen mereka terhadap emisi gas rumah kaca net-zero pada 2050, dengan berinovasi dalam solusi pendanaan dan underwriting yang beralih dari sumber energi berbasis batu bara menjadi energi terbarukan.

“Munich Re memiliki tujuan yang jelas, kami akan memberikan kontribusi kami untuk mencapai target iklim Paris,” pungkas Conradie.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mercer & Oliver Wyman: 73% Perusahaan Asuransi Berinvestasi di Pasar Swasta
Next Post PLN Insurance Diganjar Peringkat idBBB+ Prospek Stabil oleh Pefindo

Member Login

or