Media Asuransi, GLOBAL – Great Eastern Holdings Limited melaporkan jumlah nasabah baru meningkat lebih dari 400 ribu selama 2023. Hal ini menggarisbawahi ketahanan dan kekuatan lini bisnis inti Great Eastern.
Di sisi lain, untuk tahun fiskal 2023, total penjualan baru tertimbang Great Eastern turun 12 persen menjadi US$1,65 juta dari US$1,88 juta pada tahun sebelumnya, didorong oleh penurunan penjualan premi tunggal di Singapura.
|Baca: Mohammad Jusuf Adi: Tuntutan POJK 24/2023 Memberatkan
Pergeseran preferensi nasabah terhadap investasi dengan imbal hasil bunga jangka pendek, akibat kurva imbal hasil SGD yang terbalik, turut menyebabkan penurunan ini. Namun demikian, hal ini sebagian diimbangi oleh peningkatan penjualan premi reguler, terutama pada produk proteksi dan whole life.
Nilai tertanam bisnis baru juga mengalami penurunan sebesar 11 persen, mengakhiri 2023 sebesar US$762,1 juta dibandingkan dengan US$860,4 juta pada 2022, yang mencerminkan volume penjualan yang lebih rendah secara keseluruhan.
Sebaliknya, laba yang diatribusikan kepada pemegang saham naik signifikan, meningkat 27 persen menjadi US$774,6 juta dari US$610,0 juta pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini disebabkan kinerja investasi yang baik pada bisnis Singapore Life dan dana pemegang saham, meskipun klaim medis lebih tinggi berdampak pada profitabilitas.
Tetap kuat
Dalam hal modal, rasio kecukupan modal anak perusahaan asuransi Great Eastern tetap kuat dan jauh di atas persyaratan minimum regulator. Penerapan standar baru SFRS (I) 17 tentang Kontrak Asuransi, yang dimulai pada 1 Januari 2023, tidak mempengaruhi rasio-rasio ini.
Sedangkan dewan direksi merekomendasikan dividen final satu tingkat bebas pajak sebesar 40 sen per saham biasa, yang dijadwalkan akan dibayarkan pada 17 Mei 2024. Bersama dengan dividen interim yang dibayarkan pada Agustus 2023, total dividen untuk tahun fiskal adalah 75 sen per saham biasa, yang mewakili rasio pembayaran sekitar 46 persen.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News