Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (Asuransi MPM) membukukan kenaikan aset sebesar 6,25 persen pada tahun 2023, dari Rp2,02 triliun di tahun 2022 menjadi Rp2,15 triliun di tahun 2023. Data ini dikutip Media Asuransi, Selasa, 7 Mei 2024, dari laporan keuangan publikasi perseroan.
Pada saat yang sama, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp717,47 miliar atau meningkat 6,95 persen jika dibandingkan dengan ekuitas tahun 2022 yang sebesar Rp670,85 miliar. Sedangkan jumlah kewajiban Asuransi MPM pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp1,43 triliun atau naik 5,90 persen jika dibandingkan dengan kewajiban tahun 2022 yang sevesar Rp1,35 triliun.
|Baca juga: MPMInsurance Bayar Klaim Asuransi Pengangkutan Barang Rp1,5 Miliar kepada Panah Sakti
Perusahaan asuransi yang sahamnya dimiliki oleh PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk sebesar 99,50 persen dan Alexander Hndro Setokusumo sebesar 0,50 persen ini, membukukan jumlah pendapatan premi bruto sebesar Rp285,03 miliar di tahun 2023, turun 0,01 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan premi neto tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp285,07 miliar.
Sementara itu jumlah pendapatan premi Rp706,01 miliar di tahun 2023, turun 3,72 persen jika dibandingkan jumlah pendapatan premi tahun 2022 yang sebesar Rp733,31 miliar. Di sisi lain, perseroan membayar premi reasuransi cukup besar, yakni Rp335,03 miliar di tahun 2023, turun 1,13 persen jika dibandingkan dengan premi reasuransi tahun 2022 yang sebesar Rp338,87 miliar.
Sedangkan klaim bruto Asuransi MPM tahun 2023 sebesar Rp176,47 miliar, turun persen jika dibandingkan dengan klaim bruto 2022 yang sebesar Rp581,7 miliar. Namun, nilai klaim neto Asuransi MPM justru naik 9,66 persen, dari Rp109,33 miliar di tahun 2022 menjadi Rp119,89 milar pada tahun 2023. Hal ini terutama disebabkan penurunan klaim reasuransi sebesar 84,81 persen, dari Rp484,46 miliar di tahun 2022 menjadi Rp73,59 miliar pada tahun 2023.
Perusahaan asuransi yang dipimpin Alexander Hendro Setokusumo sebagai presiden direktur ini, membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp47,31 miliar di tahun 2023, turun 24,47 persen jika dibandingkan laba bersih setelah pajak pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp62,64 miliar.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News