Media Asuransi, GLOBAL – NorthStandard mengumumkan kenaikan premi sebesar lima persen untuk periode 2025-2026. Perusahaan menyebutkan tingginya volume klaim, peningkatan paparan terhadap klaim besar, dan tantangan dalam rantai pasokan sebagai alasan utama.
Keputusan ini diambil setelah perusahaan memproyeksikan rasio gabungan bersih yang melebihi 110 persen untuk tahun yang berakhir pada 20 Februari 2025, dengan sebelumnya mencatatkan kinerja di bawah 100 persen pada 2023 dan 2024.
|Baca juga: Bos DAI Pede Pertumbuhan Industri Perasuransian Tetap Menjanjikan di 2025
|Baca juga: AAJI Ungkap Kunci Sukses Industri Asuransi Jiwa Tumbuh Ciamik di 2025, Apa Saja?
Meskipun demikian, NorthStandard memperkirakan imbal hasil investasi sebesar enam persen dan melaporkan peningkatan cadangan bebas, serta mempertahankan peringkat A dari S&P Global.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Kamis, 21 November 2024, hingga pertengahan 2024, perusahaan ini mencatatkan 14 klaim besar lebih dari US$1 juta, dengan tujuh klaim di antaranya diajukan ke kolam Internasional Group (IG).
Klaim tersebut berkaitan dengan perubahan jalur navigasi, konflik internasional, dan tantangan geopolitik, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Cesare d’Amico. NorthStandard juga terus memperluas bisnis sektor spesialti dengan berinvestasi di pusat-pusat maritim seperti Tokyo, Piraeus, New York, dan membuka kantor baru di Seoul.
|Baca juga: OJK: Industri Asuransi Harus Tumbuh Bersama di 2025
|Baca juga: APPI Perkirakan Industri Perusahaan Pembiayaan Tumbuh 10% di 2025
Direktur Pelaksana Paul Jennings menyatakan kenaikan premi sebesar lima persen akan diterapkan untuk semua anggota P&I dan FD&D, dengan penyesuaian berdasarkan profil risiko masing-masing anggota. Jennings menegaskan langkah ini penting untuk menjaga keadilan dalam sistem P&I mutual dan memastikan standar tata kelola yang kuat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News