Media Asuransi, JAKARTA – Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) dan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa aset dan premi asuransi umum dan reasuransi terus tumbuh masing-masing sebesar 7,01% dan 19,8% yoy per Januari 2023.
Hal itu disampaikan dalam opening speech 9th AAUI International Seminar yang diadakan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kamis, 9 Maret 2023.
|Baca juga: OJK: Kita Berhasil Melewati Tahun 2022 yang Penuh Ketidakpastian
Ogi menambahkan bahwa, masih terdapat potensi ketidakpastian ekonomi global yang dapat berdampak pada siklus pasar asuransi. “Kami memperkirakan bahwa pasar asuransi akan terus berada dalam siklus pasar yang sulit, karena biaya modal yang meningkat dan eksposur risiko yang dapat diasuransikan yang lebih tinggi, terutama yang sensitif terhadap kondisi ekonomi,” katanya.
Dia berharap, perusahaan asuransi melakukan proses underwriting secara lebih hati-hati dan disiplin, untuk menghindari dampak memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan solvabilitas. “Hal ini penting untuk menghindari terulangnya kasus salah urus terkait lini bisnis asuransi kredit, di masa krisis akibat pandemi,” tambahnya
Menurut Ogi, penting bagi perusahaan asuransi untuk menyadari sepenuhnya siklus pasar asuransi, dan menggunakannya sebagai salah satu pertimbangan utama dalam implementasi strategi bisnisnya.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News