1
1

OIC Usulkan Beberapa Mekanisme untuk Mendorong Pertumbuhan Asuransi Thailand di 2026

Ilustrasi. | Foto: Freepik/rawpixel.com

Media Asuransi, GLOBALThe Office of Insurance (OIC) atau Badan Asuransi Thailand secara resmi mengusulkan sejumlah mekanisme baru untuk mendorong pertumbuhan industri asuransi Thailand pada 2026.

Dilansir Asia Insurance Review, Rabu, 24 Desember 2025, mekanisme tersebut meliputi: mendorong penggunaan polis elektronik melalui asuransi terbuka, merestrukturisasi asuransi mobil berdasarkan perilaku pengemudi, mendorong pelaksanaan rencana pengembangan asuransi kelima, menempatkan asuransi sebagai mekanisme manajemen risiko, dan meningkatkan stabilitas ekonomi Thailand dalam jangka panjang.

|Baca juga: Premi Asuransi Properti Thailand Diperkirakan Tetap Stabil 5 Tahun ke Depan

OIC memperkirakan bahwa melalui inisiatif-inisiatif ini, total premi asuransi akan mencapai hampir THB970 miliar (US$31 miliar) pada 2026.

Dalam peningkatan pengawasan secara grup OIC akan terus meningkatkan standar tata kelola bisnis asuransi Thailand. Pendekatan pengawasan secara grup diterapkan sesuai dengan prinsip-prinsip internasional untuk sejalan dengan struktur bisnis asuransi yang telah ditetapkan sebagai kelompok bisnis dan memperluas investasi ke bisnis-bisnis terkait lainnya.

Hal tersebut akan meningkatkan transparansi, memperkuat stabilitas, dan meningkatkan daya saing industri asuransi Thailand dalam jangka panjang.

|Baca juga: Premi Industri Asuransi Jiwa Thailand Tumbuh 4,87% di Semester I/2025

Sedangkan dalam urusan investasi, dilakukan dengan meningkatkan kriteria investasi pada bisnis lain dari perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan asuransi umum, agar lebih fleksibel sesuai dengan struktur bisnis dan tingkat penerimaan risiko masing-masing perusahaan.

Hal tersebut dilakukan di bawah pengawasan berdasarkan prinsip proporsionalitas risiko, memberikan akses tak terbatas kepada perusahaan asuransi ke saluran investasi. Menghasilkan imbal hasil, mendiversifikasi risiko, dan memperkuat stabilitas tabungan masyarakat dalam bentuk polis asuransi.

|Baca juga:AASI Ungkap Isu yang Melanda Asuransi Syariah di 2025, Apa Saja?

Dalam asuransi kendaraan, inisiatifnya adalah dengan menggunakan faktor-faktor perilaku mengemudi untuk menentukan tarif premi asuransi, guna mencerminkan risiko sebenarnya pengguna kendaraan bermotor dan menciptakan keadilan dalam sistem asuransi.

Di masa lalu, tarif premi asuransi kendaraan bermotor masih didasarkan pada informasi umum seperti usia atau model kendaraan, yang tidak dapat mencerminkan kebiasaan mengemudi individu secara tepat. Akibatnya, pengemudi yang disiplin harus membayar premi yang sama dengan pengemudi berisiko tinggi.

Di sisi lain, sedang dilakukan penelitian mendalam untuk menciptakan kawasan model keselamatan jalan dan kampanye promosi dengan menginisiasi proyek untuk menciptakan kawasan model keselamatan jalan dan kampanye asuransi mobil wajib.

Menerapkan sistem polis asuransi elektronik (e-policy): Melanjutkan proyek e-policy dan e-custodian untuk asuransi mobil wajib pada tahun depan, yang merupakan reformasi struktural industri asuransi Thailand. Sarah

Editor: S. Edi Santosa  

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Syarat Ekuitas Minimum Persempit Ruang Perusahaan Asuransi di 2026
Next Post Volume Perdagangan Menipis Jelang Nataru, IHSG Naik Sedikit di Sesi I

Member Login

or