1
1

OJK: Premi Asuransi Tumbuh 0,65% Sepanjang Januari-Juni 2025

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan Ogi Prastomiyono. | Foto: Media Asuransi/Widiastuti

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan bahwa aset industri mencapai Rp1.163,11 triliun per Juni 2025, atau naik 3,27 persen year on year (yoy). Nilai aset sebesar ini merupakan gabungan asuransi non komersial dan asuransi komersial.

“Dari sisi asuransi komersial, total aset tercatat sebesar Rp939,88 triliun atau mencatat pertumbuhan 3,58 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, dalam jumpa pers secara daring, Senin, 4 Agustus 2025.

|Baca juga:OJK Sedang Susun RSEOJK tentang KPPE 1 dan KPPE 2

Menurut Ogi, kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari-Juni 2025 meningkat. Pendapatan premi asuransi komersial pada periode ini tercatat sebesar Rp166,26 triliun, atau tumbuh 0,65 persen yoy.

“Premi asuransi jiwa yang terkontraksi sebesar 0,57 persen yoy dengan nilai sebesar Rp87,48 triliun. Sedang premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 2,04 persen yoy dengan nilai sebesar Rp78,77 triliun,” jelasnya.

|Baca juga:OJK Catat Kredit Bank Dikuasai Sektor Tambang, Kue Bisnis di UMKM Masih Minim

Secara umum, OJK menilai permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid. Industri asuransi jiwa secara agregat melaporkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 473,55 persen serta asuransi umum dan reasuransi dan 312,33 persen. Masing-masing di atas threshold yang ditetapkan regulator yakni sebesar 120 persen.

Sementara itu untuk asuransi non komersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp223,23 triliun atau tumbuh sebesar 1,99 persen yoy.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hingga Juli 2025, Whoosh Layani 10,7 Penumpang

Member Login

or