Media Asuransi, GLOBAL – Oona Insurance Group Holdings berencana melakukan aksi merger dan akuisisi di Filipina demi meningkatkan pendapatan premi hingga 30 persen tahun ini. Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi ekspansi agresif perusahaan untuk memperkuat nilai operasional secara regional.
Didorong oleh ketatnya regulasi permodalan di sektor asuransi Filipina, sejumlah pemain kecil mulai tersingkir dari pasar. Kondisi ini membuka celah bagi pemain kuat seperti Oona untuk melakukan konsolidasi dan memperluas jangkauan bisnisnya.
|Baca juga: Dunia dalam Krisis? Sri Mulyani Blak-blakan soal Dampak Tarif AS dan Konflik Global ke RI
|Baca juga: CORE Indonesia Sebut RI Alami Dilema Kebijakan Moneter, Begini Penjelasannya!
Melansir Insurance Asia, Rabu, 30 Juli 2025, perusahaan yang berbasis di Singapura ini menargetkan pertumbuhan laba bersih tahunan hingga 60 persen. Meski aktivitas M&A di sektor asuransi Asia Pasifik sempat melambat pada tahun lalu, namun prospek pemulihan mulai terlihat pada tahun ini seiring meningkatnya minat di pasar seperti AS dan Asia Tenggara.
Oona saat ini mengoperasikan dua entitas utama di kawasan, yakni PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk di Indonesia dan Oona Insular Insurance Corp di Filipina. Kedua negara dinilai memiliki potensi pasar yang besar dan tengah memasuki fase konsolidasi.
Di Filipina, Oona fokus menggarap segmen ritel seperti asuransi kesehatan, perjalanan, dan perlindungan untuk pekerja migran. Permintaan yang tinggi selama musim liburan, terutama dari generasi muda, menjadi peluang pertumbuhan baru bagi lini produk mereka.
Untuk memperluas distribusi, Oona memperkuat platform teknologi Kahoona yang kini digunakan oleh sekitar 1.500 agen aktif. Dengan strategi multikanal, perusahaan ingin memastikan layanan asuransi bisa menjangkau lebih banyak pelanggan secara efisien.
|Baca juga: Bos BI Sebut Kredit Perbankan Tembus Rp8.059,79 Triliun per Juni 2025
|Baca juga: KSSK Sebut Kinerja Pasar Modal Indonesia Ciamik di Triwulan II/2025
Laporan GlobalData memperkirakan pasar asuransi umum di Filipina tumbuh 11,6 persen setiap tahun sejak 2018 hingga 2027, dengan nilai total premi bruto diperkirakan mencapai US$3,7 miliar atau sekitar ₱211 miliar. Oona menilai tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah di Filipina merupakan peluang pertumbuhan jangka panjang.
Selain itu, Oona mengandalkan pendekatan embedded insurance yang ditawarkan bersama mitra strategis seperti GCash, Palawan, dan UnionBank. Perusahaan juga tengah menjajaki inovasi di lini tradisional seperti asuransi properti dan pertanian melalui model parametrik yang memungkinkan pembayaran klaim otomatis berbasis data.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News