Media Asuransi, GLOBAL – Peringatan terbaru yang dikeluarkan oleh Otoritas Asuransi Hong Kong (IA) menyebutkan masyarakat diperingatkan tentang lonjakan panggilan telepon penipuan yang secara keliru mengklaim memiliki hubungan dengan IA.
Mengutip laman Insurance Business, Senin, 10 Juni 2024, panggilan-panggilan yang menipu ini dilaporkan menampilkan pesan yang telah direkam sebelumnya, yang diklaim berasal dari IA, yang meminta penerima telepon untuk mengambil tindakan terkait polis asuransi mereka.
IA menegaskan tidak terlibat dalam praktik komunikasi seperti itu. Juru Bicara IA menekankan otoritas tidak melakukan kontak dengan individu melalui telepon yang telah direkam sebelumnya, terutama untuk meminta tindakan yang berkaitan dengan polis asuransi.
IA menyarankan anggota masyarakat untuk berhati-hati dan waspada, terutama ketika menerima telepon yang tidak diminta yang mengaku berasal dari entitas resmi. Jika individu memiliki pertanyaan atau masalah terkait polis asuransi mereka, mereka dianjurkan untuk langsung menghubungi perusahaan asuransi mereka untuk mendapatkan bantuan.
|Baca juga: WTW Gandeng Guidewire Bantu Perusahaan Asuransi Tingkatkan Kecepatan Pemasaran
Sehubungan dengan kegiatan penipuan ini, IA mendesak siapa pun yang mencurigai bahwa mereka mungkin telah menjadi korban dari skema semacam itu untuk segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Hong Kong. Mengambil tindakan cepat dapat membantu mengurangi dampak dari praktik-praktik penipuan ini dan melindungi individu dari kerugian finansial.
Pada April, IA, bekerja sama dengan badan pengawas keuangan Hong Kong, meluncurkan Piagam Perlindungan Konsumen Anti-Penipuan 2.0 yang telah diperbarui. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong entitas keuangan mengadopsi langkah-langkah untuk melindungi klien dari aktivitas digital ilegal.
“Piagam ini merupakan inisiatif lintas sektor yang menggarisbawahi tekad kolektif dalam memerangi penipuan dan penipuan digital. IA akan berusaha untuk mempertahankan lingkungan yang dapat diandalkan dan nyaman untuk melakukan transaksi bisnis yang normal, sehingga menjaga kepercayaan publik terhadap industri asuransi,” tutup CEO IA Clement Cheung
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News