1
1

Pandemi Belum Berakhir, Yuk… Pilih Perlindungan Kesehatan yang Tepat

Media Asuransi, JAKARTA – Meskipun Covid-19 dinilai terkendali dan stabil, masyarakat masih perlu waspada karena pandemi belum berakhir. Selain dengan menerapkan gaya hidup sehat, faktor perlindungan eksternal perlu turut dipertimbangkan untuk menjaga kesehatan keluarga. Allianz Life Indonesia berbagi tips mengenai hal ini.

“Risiko sakit ini jika tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan gangguan finansial. Apalagi, biaya medis selalu naik setiap tahun. Agar kondisi keuangan keluarga tidak terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit, maka diperlukan asuransi kesehatan,” kata Head of Health Product Marketing & Service Development Allianz Life Indonesia, Sukarno, dalam keterangan resmi, Jumat, 10 Juni 2022.

Menurutnya, dengan memiliki asuransi kesehatan, nasabah dapat meminimalkan biaya yang perlu dikeluarkan jika ada angota keluarga yang sakit. Sebab, perusahaan asuransi akan memberikan penggantian biaya rumah sakit tersebut.

|Baca juga: Lindungi Lebih Banyak Orang, Direktur Allianz Beberkan Komitmen Sediakan Akses Asuransi yang Mudah & Lengkap

Bagi keluarga muda, keputusan memiliki asuransi kesehatan juga tepat karena asuransi ibarat payung yang baru berfungsi saat dibawa sebelum hujan. Artinya, asuransi hanya dapat dimiliki saat masih sehat dan akan lebih baik dimiliki di usia muda. Karena risiko jatuh sakit dan risiko kematian masih kecil, sehingga premi yang perlu dibayar oleh nasabah juga masih terjangkau.

Bagi pencari nafkah dan orang tua dengan keluarga muda, beberapa hal berikut ini perlu dipertimbangkan sebelum memilih asuransi kesehatan yang tepat.

1. Tentukan jumlah Tertanggung dalam Asuransi Kesehatan

Untuk memiliki asuransi keluarga, pertama-tama perlu dipertimbangkan jumlah anggota keluarga yang akan dilindungi atau menjadi tertanggung dalam satu polis. Jumlah tertanggung ini sangat tergantung pada jumlah anggota keluarga yang dapat berubah sewaktu-waktu, seiring dengan kelahiran anak. Bagi pasangan yang baru menikah, berarti anggota keluarga yang perlu dilindungi hanya dua orang, yaitu suami dan istri. Sementara bagi keluarga muda yang sudah berjalan beberapa tahun, maka anggota keluarga yang perlu dilindungi mencakup orang tua dan anak-anak. Selain itu, jangan lupa mengecek apakah ada orang tua dan saudara kandung yang perlu diikutkan dalam perlindungan.

2. Pahami kebutuhan untuk menentukan plan

Setelah mengetahui siapa saja yang akan menjadi tertanggung dalam polis, maka perlu mengecek masing-masing kebutuhan dari anggota keluarga, kemudian sesuaikan dengan plan dan manfaat yang ditawarkan oleh polis asuransi kesehatan. Plan adalah fasilitas program kesehatan yang ingin didapatkan. Berdasar cakupan perlindungan, plan dibagi menjadi indemnity atau penggantian biaya pengobatan ganti rugi yang dibatasi oleh limit per kejadian atau per tahun, dan managed care, yaitu penggantian biaya pengobatan secara menyeluruh.

Secara umum, plan yang dapat dipilih pemegang polis terdiri dari kelas kamar rawat inap, tipe perawatan medis, metode pembayaran manfaat apakah cashless atau reimbursement, limit per kejadian atau sesuai tagihan dengan batasan tahunan, cakupan wilayah atau negara pertanggungan dan sebagainya. Adapun beberapa kondisi yang bisa dipertimbangkan dalam memilih manfaat antara lain:

·     Pasangan yang baru menikah dan belum memiliki anak, maka manfaat yang diperlukan adalah rawat inap sebagai manfaat utama, dengan tambahan manfaat pilihan yang dapat disesuaikan dengan bujet yaitu: rawat jalan, rawat gigi dan manfaat kehamilan serta persalinan untuk ibu.

·     Keluarga yang memiliki anak-anak, maka manfaat asuransi kesehatan yang diperlukan antara lain rawat inap dan rawat jalan. Manfaat rawat gigi menjadi semakin penting untuk dimiliki karena anak-anak juga biasanya akan mengalami ganti gigi hingga sebelum usia 10 tahun. Maka, tak ada salahnya memasukkan manfaat rawat gigi ke dalam polis asuransi kesehatan.

·     Jika suami atau istri memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga, atau memiliki gaya hidup yang bisa memicu penyakit kritis, maka perlu juga mengambil asuransi penyakit kritis.

|Baca juga: Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bagi Keluarga Muda

Perlu diingat bahwa besarnya premi asuransi kesehatan sangat tergantung dari manfaat yang diinginkan. Semakin lengkap manfaat yang ingin didapatkan, semakin besar premi yang perlu dibayar.

3. Cek Asuransi Kesehatan yang sudah dimiliki

Semua karyawan tetap umumnya memperoleh perlindungan kesehatan dari tempatnya bekerja, minimal berupa BPJS Kesehatan, atau ditambah lagi dengan plafon tunjangan kesehatan atau asuransi kesehatan kumpulan. Tak ada salahnya mengecek apakah anggota keluarga termasuk dalam pertanggungan dari perusahaan atau tidak. Jika ditanggung, cek juga manfaat apa saja yang dapat dinikmati oleh keluarga. Mempertimbangkan fasilitas yang Anda dapat dari kantor bisa mempengaruhi asuransi kesehatan yang perlu dibeli secara mandiri.

4. Pertimbangkan manfaat tambahan

Setiap asuransi kesehatan menawarkan manfaat dasar atau basic dan manfaat tambahan atau rider. Beberapa manfaat tambahan yang dapat Anda pertimbangkan misalnya manfaat rawat jalan, rawat gigi, manfaat kehamilan dan persalinan, kacamata, no claim bonus dan sebagainya.

5. Pelajari manfaat dan pengecualian dalam Polis

Penting untuk mengecek polis sebelum membeli, khususnya bagian pengecualian. Dalam asuransi, tidak semua risiko bisa dilindungi. Risiko yang tidak mendapat perlindungan ini disebut pengecualian. Beberapa pengecualian dalam asuransi kesehatan misalnya jika tertanggung sudah memiliki riwayat penyakit sebelum memiliki pertanggungan asuransi, memiliki kelainan bawaan.

6. Lakukan perbandingan

Untuk mendapatkan produk terbaik, perlu melakukan perbandingan antara beberapa produk asuransi kesehatan. Jangan sungkan bertanya pada agen atau tenaga pemasar mengenai manfaat yang akan diterima dan premi yang perlu dibayar. Yang jelas, memiliki satu polis yang bisa melindungi seluruh anggota keluarga akan memberikan manfaat lebih optimal dengan premi yang lebih terjangkau ketimbang polis yang berbeda-beda untuk masing-masing anggota keluarga.

7. Pilih perusahaan asuransi terpercaya

Jangan lupa periksa rekam jejak perusahaan asuransi dari beberapa hal, seperti berapa lama perusahaan asuransi tersebut berdiri, reputasi dalam hal pembayaran klaim nasabah, pelayanan agen pemasaran dan customer service dalam membantu nasabah ketika menghadapi risiko, serta kemudahan proses klaim. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Indonesia Re Tingkatkan Pelayanan
Next Post Optimisme Keyakinan Konsumen pada Mei 2022 Terus Menguat

Member Login

or