Media Asuransi, GLOBAL – Masyarakat memiliki ingatan yang pendek mengenai kejadian cat loss. Tugas broker adalah memastikan mereka terdidik mengenai risiko dan semua opsi perlindungan potensial sehingga mereka dapat membuat pilihan yang tepat mengenai apa yang mereka butuhkan.
Hal ini merupakan pandangan dari Direktur Eksekutif di Howden Specialty Asia-Pasifik, Cynthia Cui, yang timnya memiliki fokus kuat pada reasuransi fakultatif. Dilansir laman Intelligence Insurance, Cui menggambarkan pasar properti internasional saat ini jauh lebih rumit daripada konsep tradisional hard market. Dia menunjuk pada tidak tersedianya kapasitas, banyaknya risiko baru dan ‘dinamika yang menarik’ antara perjanjian dan asuransi fakultatif yang mendorong ketidakpastian pasar yang lebih besar.
“Ada tantangan besar bagi perusahaan reasuransi untuk menarik kapasitasnya ketika mereka tidak mendapatkan persyaratan perpanjangan yang memuaskan,” ujarnya. Situasi ini diperburuk dalam beberapa tahun terakhir karena pasar China menarik kapasitasnya dari bisnis internasional.
|Baca juga: Sebagian dari Perusahaan APAC Belum Memulai Integrasi Net-Zero
Menurut Cui, kurangnya kapasitas yang tersedia ini memperpanjang proses negosiasi bagi para pialang yang mencoba mendapatkan perlindungan bagi klien mereka. “Beberapa kesepakatan dicapai pada menit-menit terakhir dengan negosiasi yang berkepanjangan bahkan setelah dimulainya kesepakatan. Dan untuk mencapai penghematan premi maksimum, banyak nasabah yang membeli asuransi dalam jumlah lebih kecil, beberapa memilih opsi ‘co-insurance’, dan beberapa bahkan memilih untuk tidak membeli asuransi. Ini cukup memprihatinkan,” katanya.
Salah satu permasalahannya, dari sudut pandang Cui, adalah beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi terlalu fokus pada kecukupan harga dan profitabilitas. “Mereka kurang memperhatikan apakah klien mendapatkan cakupan yang memadai. Kadang-kadang, mereka terlalu berfokus pada apakah mereka menghasilkan keuntungan penjaminan emisi, namun mereka lupa bahwa klien, pihak yang diasuransikan, juga berada di bawah tekanan besar untuk menghemat biaya dalam lingkungan operasi yang kompleks saat ini. Klien tidak memiliki anggaran asuransi yang tidak terbatas,” tambahnya.
Di sinilah peran broker sangat penting, karena pihak asuransi tidak selalu berpikir dari sudut pandang klien. “Adalah tugas seorang broker untuk bekerja dengan pasar sebanyak mungkin dan memberikan pilihan sebanyak mungkin kepada klien. Kita harus berhati-hati dalam memberikan nasihat yang cukup kepada klien, termasuk apakah mereka membeli asuransi yang cukup, dan apa risiko serta potensi masalah jika Anda tidak membeli asuransi yang cukup,” jelasnya.
Menurutnya, memahami keseimbangan antara biaya dan cakupan bagi klien juga penting. Tugas broker adalah memberikan pilihan yang cukup kepada klien sehingga mereka dapat memutuskan solusi terbaik bagi mereka.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News