Media Asuransi, GLOBAL – Allied Market Research memperkirakan pasar asuransi jiwa universal mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,1 persen dari 2024 hingga 2033.
Melansir Insurance Asia, Rabu, 17 Desember 2025, pasar asuransi jiwa universal bernilai US$59,7 miliar pada 2023 dan diperkirakan menghasilkan US$132,3 miliar pada 2033.
Pertumbuhan industri ini kemungkinan besar didorong oleh permintaan kombinasi produk investasi dan perlindungan, manfaat pajak yang menguntungkan terkait dengan asuransi jiwa universal, dan meningkatnya kebutuhan akan perencanaan keuangan jangka panjang di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.
“Namun, volatilitas pasar, fluktuasi suku bunga, dan persyaratan kepatuhan yang ketat menimbulkan potensi hambatan. Namun demikian, munculnya inovasi Insurtech, penawaran kebijakan yang dipersonalisasi, dan integrasi dengan solusi perencanaan pensiun menghadirkan peluang yang signifikan bagi para pelaku pasar,” kata laporan tersebut.
Selain itu, wilayah Asia Pasifik juga akan mengalami pertumbuhan pesat di pasar asuransi jiwa universal, yang dipengaruhi oleh peningkatan inklusi keuangan, urbanisasi, dan kemajuan teknologi.
“Negara-negara seperti China, India, dan Jepang memimpin pasar, di mana kebijakan pemerintah mendorong peningkatan penetrasi asuransi,” tutup laporan itu.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
