Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi komersial global diperkirakan terus tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Market Research Future mencatat nilai pasar ini mencapai US$856,76 miliar pada 2023 dan diproyeksi melonjak hingga US$1,87 triliun pada 2032.
Melansir Insurance Asia, Selasa, 25 Maret 2025, pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya risiko bisnis, regulasi yang semakin ketat, serta permintaan terhadap produk asuransi yang lebih fleksibel. Secara rata-rata, industri ini diperkirakan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 8,8 persen dari 2024 hingga 2032.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Kucurkan Rp9,01 Triliun KUR ke 77.500 UMKM hingga Februari 2025
|Baca juga: GoPay Digitalisasi Terminal Kalideres Dorong Kelancaran Mudik 2025
Lonjakan risiko seperti ancaman siber, gangguan rantai pasok, dan meningkatnya klaim tanggung jawab hukum membuat banyak perusahaan meningkatkan investasi di sektor asuransi. Perlindungan finansial dianggap semakin penting di tengah kondisi bisnis yang penuh ketidakpastian.
Asia-Pasifik menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam industri ini. Percepatan industrialisasi dan ekspansi bisnis yang pesat mendorong permintaan terhadap asuransi komersial. Regulasi di berbagai negara juga semakin ketat untuk memastikan bisnis memiliki perlindungan yang memadai.
Selain itu, semakin banyak perusahaan yang mencari produk asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Permintaan terhadap polis dengan cakupan lebih fleksibel terus meningkat.
Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT) juga mulai mengubah lanskap industri. Dengan adopsi teknologi ini, pasar asuransi komersial diprediksi akan terus tumbuh secara agresif dalam dekade mendatang.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News