Media Asuransi, GLOBAL – Pasar asuransi penerbangan umum atau General Aviation (GA) global tetap stabil dan kompetitif, ditopang kapasitas underwriting yang melimpah dan riwayat klaim yang positif. Hal ini berbeda dengan sektor maskapai dan dirgantara yang kini menghadapi pengetatan tarif dan syarat polis.
Dilansir dari Insurance Asia, Senin, 14 Juli 2025, laporan WTW menyebut sekitar US$100 juta premi biasanya ditempatkan pada awal Juli, yang menjadi waktu pembaruan utama polis GA, terutama untuk armada helikopter di sektor minyak dan gas.
|Baca juga: OJK Sebut Masih Ada Multifinance dan Pindar yang Belum Penuhi Modal Minimum, Berapa Jumlahnya?
|Baca juga: OJK Pelototi 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi yang Bermasalah, Masuk Pengawasan Khusus?
Meski premi masih bisa turun, namun kecepatannya melambat dibandingkan dengan 2024. Hal ini menunjukkan pasar mulai menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, dengan pelaku industri cenderung lebih berhati-hati dalam menilai risiko.
WTW juga mencatat keterlibatan klien makin meningkat dalam proses pembaruan, terutama untuk mendapatkan kejelasan harga di tengah kekhawatiran atas kerugian di sektor maskapai. Namun, pasar GA dinilai tetap aman berkat volatilitas klaim yang rendah dan akses kapasitas yang terjaga.
Geopolitik ikut memengaruhi praktik underwriting, terutama pada penerbangan ke zona konflik seperti Mali, Sudan, dan Yaman. Untuk wilayah ini, polis sering kali disesuaikan dengan syarat pembatalan yang lebih ketat serta batasan area terbang.
|Baca juga: OJK Sebut Implementasi PSAK 117 di Industri Asuransi Masih Harus Banyak Perbaikan
|Baca juga: OJK Bidik Pembiayaan Multifinance di Sektor Produktif Capai 48%, Ini Strateginya!
Selain itu, gangguan rantai pasok dan tekanan ekonomi mulai berdampak pada pemesanan dan perawatan pesawat. Kerugian di sektor perawatan (MRO) meningkat akibat kekurangan teknisi dan ketersediaan suku cadang, terutama di segmen jet bisnis besar.
Sebagai respons, perusahaan asuransi dan broker mengandalkan fasilitas underwriting dan perjanjian jangka panjang (LTA) guna menjaga efisiensi dan kestabilan harga. Namun, premi untuk polis jangka panjang kini cenderung dipertahankan atau dinaikkan, menandakan pasar mulai menguat.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
