1
1

Pasar Asuransi Umum Malaysia Diprediksi Tumbuh 6,6% hingga 2029

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – GlobalData memproyeksikan industri asuransi umum di Malaysia tumbuh dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 6,6 persen dari US$5,5 miliar pada 2025 menjadi US$7,2 miliar pada 2029, berdasarkan premi bruto (GWP).

Pertumbuhan tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti kenaikan tarif premi, meningkatnya permintaan perlindungan terhadap bencana alam, pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan penjualan kendaraan, serta melonjaknya biaya layanan kesehatan.

|Baca juga: Danantara Genjot 22 Program Strategis Tuntas hingga Akhir 2025, Termasuk Restrukturisasi Asuransi!

|Baca juga: 22 Program Strategis Danantara Dapat Catatan Khusus dari Komisi VI, Apa Itu?

Pada 2024, segmen asuransi kendaraan bermotor, properti, serta kecelakaan diri dan kesehatan (PA&H) mencakup 82,6 persen dari total premi bruto industri asuransi umum. Berbagai inisiatif regulasi untuk mengembangkan pasar asuransi dan meningkatkan penetrasi akan mendorong pertumbuhan industri asuransi umum di Malaysia.

“Selain itu, meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas serta frekuensi bencana alam akan mendorong masyarakat untuk membeli lebih banyak polis asuransi,” kata Analis Senior Asuransi GlobalData Swarup Kumar Sahoo dikutip dari Insurance Asia, Senin, 28 Juli 2025.

Bank Negara Malaysia (BNM) menargetkan peningkatan penetrasi asuransi dan takaful menjadi sekitar lima persen pada 2026 melalui kerangka Financial Inclusion Framework 2023–2026, dari 4,4 persen pada 2024. Strategi yang diusung mencakup pengembangan produk mikroasuransi dan mikrotakaful, serta promosi produk asuransi digital.

Untuk menekan lonjakan premi asuransi kesehatan yang dalam beberapa kasus meningkat lebih dari 50 persen BNM menerapkan batas kenaikan maksimal sebesar 10 persen per tahun selama tiga tahun, terhitung mulai Desember 2024.

Sementara kerangka Risk-Based Capital 2 (RBC2) yang dijadwalkan berlaku mulai Januari 2027 diharapkan dapat memperkuat ketahanan industri.

|Baca juga: Bos Danantara Cabut di Tengah Rapat Kerja dengan DPR, Ada Apa?

|Baca juga: Danantara Diminta Hindari Model Konglomerasi yang Tidak Produktif, Ternyata Ini Alasannya!

Asuransi kendaraan bermotor masih menjadi segmen terbesar dengan proyeksi kontribusi sebesar 44,7 persen terhadap premi bruto pada 2025. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh peningkatan penjualan kendaraan, tingginya angka kecelakaan, serta permintaan perlindungan terhadap bencana yang berdampak pada kendaraan.

Asosiasi Otomotif Malaysia mencatat peningkatan penjualan kendaraan sebesar 2,1 persen pada 2024, mencapai 816.747 unit. Registrasi kendaraan listrik naik tajam sebesar 64 persen dan mencakup 2,54 persen dari total pendaftaran kendaraan.

Segmen asuransi properti menempati posisi kedua dengan proyeksi porsi 26,2 persen dari total premi bruto pada 2025. Pertumbuhannya diperkirakan mencapai 5,8 persen pada 2025, naik dari 4,6 persen pada 2024, seiring ekspansi sektor konstruksi dan meningkatnya frekuensi cuaca ekstrem, terutama banjir.

Asuransi PA&H menjadi segmen terbesar ketiga, dengan estimasi pangsa sebesar 11,4 persen dari premi bruto pada 2025. Pertumbuhan dipacu oleh inflasi medis yang mencapai 15 persen pada 2024, serta tingginya permintaan terhadap layanan kesehatan. Biaya layanan kesehatan yang tinggi mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi kesehatan.

“Permintaan akan polis terus meningkat, terutama di tengah fenomena penuaan penduduk, meningkatnya penyakit tidak menular, serta sistem kesehatan publik yang semakin tertekan. Asuransi PA&H diproyeksikan tumbuh dengan CAGR sebesar 7,6 persen sepanjang 2025 hingga 2029,” pungkas Sahoo.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tarif Asuransi Global Turun 4% di Kuartal II/2025 Imbas Persaingan Ketat
Next Post Saham Eropa Dibuka Menguat Respons Kesepakatan Dagang AS-UE

Member Login

or