Media Asuransi, GLOBAL – Allied Market Research memperkirakan pasar asuransi unitlink global mencapai US$2,3 triliun pada 2032 atau naik signifikan dari US$906,9 miliar di 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,9 persen dari 2024 hingga 2032.
Dilansir dari Insurance Asia, Senin, 21 Oktober 2024, faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar asuransi unitlink adalah peningkatan adopsi layanan ini oleh masyarakat serta strategi pengembangan yang diterapkan oleh perusahaan publik dan swasta.
|Baca juga: Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden-Wapres RI 2024-2029
|Baca juga: Ketua MPR Harap Prabowo-Gibran Bawa Perubahan Lebih Baik bagi Bangsa dan Negara!
Namun, laporan tersebut juga mencatat regulasi ketat yang diberlakukan oleh bank dan lembaga keuangan dalam memberikan layanan asuransi unitlink dapat menjadi hambatan bagi pertumbuhan pasar.
Berdasarkan metode penjualan, segmen daring memegang pangsa pasar terbesar pada 2023. Hal ini didorong oleh meningkatnya penggunaan saluran digital oleh konsumen, kenyamanan platform daring, dan kemudahan untuk membandingkan berbagai rencana Unit Linked Insurance Plan (ULIP).
Sementara itu, berdasarkan saluran distribusi, segmen perbankan mencatatkan pangsa pasar terbesar pada 2023. Hal ini dikarenakan kepercayaan yang telah lama dibangun bank dengan nasabah mereka, serta jangkauan luas yang dimiliki bank untuk memasarkan produk asuransi unitlink.
|Baca juga: AAUI Jadi Pelaksana Kegiatan Hari Asuransi 2025
|Baca juga: Prabowo Komitmen Bawa Indonesia Capai Swasembada Energi, Ini Alasannya!
Laporan tersebut juga menyebutkan bank berhasil memanfaatkan basis pelanggan yang sudah ada, jaringan distribusi, serta layanan konsultasi keuangan yang mapan untuk menjual produk ULIP.
Secara geografis, Amerika Utara mencatatkan pangsa pasar tertinggi pada 2023 dalam hal pendapatan. Kawasan ini diperkirakan terus mendominasi selama periode perkiraan, didorong oleh infrastruktur yang berkembang pesat dan adopsi teknologi terbaru, termasuk asuransi unitlink.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News