1
1

PasarPolis Tengah Mengincar Ekspansi di Malaysia dan Filipina

PasarPolis, sebuah marketplace asuransi online. | Foto: pasarpolis.io

Media Asuransi, GLOBAL – PasarPolis, sebuah marketplace asuransi online yang berbasis di Indonesia, mengincar ekspansi ke negara-negara Asia Tenggara lainnya, khususnya Malaysia dan Filipina.

CEO dan pendiri PasarPolis, Cleosent Randing, mengatakan bahwa ia melihat banyak potensi yang belum terealisasi di pasar asuransi di Indonesia. Dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asia, Randing mengatakan bahwa Asia siap menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk industri asuransi.

“Asia Tenggara adalah fokus utama kami. Meskipun belum ada kejelasan mengenai jadwal ekspansi, perusahaan ini telah memiliki kantor cabang di Thailand dan Vietnam,” ujar Randing dalam keterangannya yang dikutip melalui laman Insurance Business.

|Baca juga: PasarPolis Melihat Peluang Pertumbuhan yang Signifikan di Indonesia

Perusahaan asuransi yang berbasis di Jakarta ini memiliki investor seperti SBI Investment, Xiaomi, Gojek, dan Tokopedia, serta menawarkan produk yang ditanggung oleh perusahaan asuransi yang lebih besar. Di antara produk-produk tersebut terdapat asuransi kesehatan dan kecelakaan untuk pengemudi dan penumpang yang menggunakan Gojek, salah satu aplikasi berbagi tumpangan terpopuler di Indonesia.

Salah satu strategi perusahaan untuk menerobos pasar Indonesia adalah dengan menyederhanakan polis-polis yang ada di Indonesia dan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara. PasarPolis melakukan hal ini dengan menawarkan asuransi digital full-stack, yang berarti bahwa hadir dengan layanan yang lengkap: underwriting, penetapan harga, penjualan, distribusi, dan manajemen klaim.

Randing mengatakan bahwa tidak ada sistem pengumpulan data yang efisien di Indonesia, yang menyulitkan industri ini dan menghasilkan premi yang lebih mahal. Asuransi di negara ini masih dijual terutama melalui agen dan bancassurance, dengan pemain utama termasuk Asuransi Sinar Mas dan Asuransi Kredit Indonesia.

Sebelumnya Randing mengatakan bahwa insurtech berusaha untuk membuat pasar lebih mudah diakses dengan proposisi yang berbeda, termasuk aplikasi TAP Insure.
 
Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Howden Tiger: Tarif Reasuransi Terus Menguat Selama Renewal 1 Juni 2023
Next Post Volatilitas Rupiah Diperkirakan Hanya Bersifat Sementara

Member Login

or