Media Asuransi, GLOBAL – Sekretaris Pertanian Filipina Francisco P Tiu Laurel Jr menyerukan modernisasi pada Philippine Crop Insurance Corp (PCIC). Upaya itu untuk meningkatkan layanan dan menjangkau lebih banyak petani, nelayan, serta peternak dengan produk asuransi yang lebih terjangkau.
Dalam pernyataannya, Laurel mendorong PCIC, yang kini berada di bawah Departemen Pertanian, untuk mengadopsi teknologi digital dan model-model asuransi tanaman canggih yang diterapkan di negara-negara seperti Jepang dan Vietnam.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 19 Juli 2024, Laurel menekankan pentingnya digitalisasi proses, pembaruan teknologi, dan peningkatan model asuransi untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi sektor pertanian dan peternakan.
|Baca juga: Asabri Diusulkan Dikelola Kemenkeu, Eksekutif Asuransi: Tidak Ada Jaminan Efektif!
Dengan anggaran tahunan sebesar US$26 juta (sekitar P4,5 miliar), PCIC menargetkan untuk memperluas cakupan asuransi kepada 1,2 juta petani dan 21 ribu peternak di tahun ini.
Menurut Laurel, produk asuransi yang modern tidak hanya penting untuk perlindungan risiko tetapi juga berfungsi sebagai jaminan dalam memperoleh layanan keuangan. Dia mendesak PCIC untuk meningkatkan proses indemnifikasi dan strategi reasuransi guna mengelola risiko dengan lebih efektif.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan sektor pertanian Filipina terhadap berbagai risiko dan tantangan di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News