1
1

Pendapatan Asuransi dan Reasuransi Kendaraan Akan Menguat di Kurtal III/2023

Mobil melewati genangan air saat musim hujan. | Foto: Doc

Media Asuransi, GLOBAL – Dalam sebuah laporan terbaru, Goldman Sachs memberikan pandangan optimistis terkait penguatan pendapatan di kuartal III/2023 untuk industri asuransi, terutama untuk perusahaan reasuransi dan asuransi mobil.

Analisis tersebut menunjukkan bahwa perusahaan reasuransi bencana properti juga akan menghadapi penguatan, hal ini didorong oleh pendapatan yang kuat dan tren harga yang menguntungkan. Demikian dilansir dari Reinsurance News.

Goldman Sachs mengantisipasi bahwa reasuransi bencana properti akan memberikan hasil pendapatan yang mengesankan untuk kuartal ketiga tahun 2023. Laporan tersebut menyoroti pasokan modal yang perlahan-lahan pulih, sementara permintaan reasuransi secara signifikan melampaui pasokan modal.

Dinamika ini diharapkan akan menghasilkan imbal hasil yang lebih kuat dari biasanya bagi perusahaan reasuransi, yang pada akhirnya akan menguntungkan Nilai Buku Per Saham (Book Value Per Share/BVPS) mereka.

|Baca juga: Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Inggris Meningkat 5,9% di Bulan Juli

Laporan ini mengidentifikasi perusahaan reasuransi dan perusahaan asuransi utama yang terpapar bencana properti sebagai pemenang relatif untuk kuartal ketiga. Tidak adanya badai besar pada periode tersebut telah menyebabkan revisi ke atas estimasi pendapatan sebesar 37% untuk kelompok cakupan Property and Casualty (P&C) Goldman Sachs.

Namun, laporan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang potensi overhang pada sentimen karena hasil yang sangat kuat, yang dapat menimbulkan pertanyaan tentang pengembalian modal ke sektor ini dan peningkatan persaingan.

Meskipun ada potensi masuknya modal ke pasar reasuransi, laporan tersebut tidak melihat adanya skenario pengembalian yang semakin berkurang karena dua alasan utama. Pertama, disiplin dalam underwriting diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat, karena perusahaan-perusahaan ini berupaya memulihkan nilai buku dan pendapatan mereka selama beberapa kuartal.

Kedua, pasar masih bergulat dengan ketidakseimbangan penawaran-permintaan yang signifikan, dengan perusahaan reasuransi memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang ekspektasi terkait syarat dan ketentuan. Goldman Sachs mengakui bahwa kuartal ketiga biasanya menjadi saksi berbagai faktor musiman yang dapat mempengaruhi hasil yang mendasarinya.

Hal ini termasuk pembaruan properti yang lebih rendah di kuartal ketiga, potensi kemiringan harga dan metrik Net Premium Written (NPW) untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki eksposur substansial terhadap lini properti komersial.

Selain itu, masuknya modal ke pasar reasuransi, terutama melalui obligasi bencana, cenderung melambat karena para pelaku pasar mengadopsi pendekatan wait and see selama musim badai. Terakhir, kuartal ketiga menampilkan pembaruan yang signifikan secara musiman untuk lini usaha tanaman dan pertanian, yang sangat penting bagi beberapa perusahaan asuransi.

 

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AM Best Pertahankan Outlook Negatif Asuransi Umum Indonesia
Next Post PLN Resmikan Green Hydrogen Power Plant Pertama di Indonesia

Member Login

or