Media Asuransi, GLOBAL – Pendapatan perusahaan asuransi yang tercatat di bursa di UEA, berdasarkan aturan IFRS 17, melonjak sebesar 15 persen menjadi AED14 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Pendapatan asuransi di UEA pada semester I/2023 ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan asuransi sebesar AED12 miliar pada periode yang sama pada tahun 2022.
Hal itu disampaikan oleh Management Consultancy, Badri, dilansir di laman Meinsurance Review. Pendapatan asuransi terdiri dari pendapatan kotor premi namun juga mencakup kerugian kredit.
|Baca juga: OJK Minta Parallel Run Implementasi IFRS 17 Dimulai pada Kuartal I/2024
Menurutnya, industri asuransi sedang mengalami peningkatan risiko kredit, dan pihaknya mengantisipasi meningkatnya tekanan industri akibat meningkatnya dampak ECL.
Hasil layanan asuransi, serupa dengan hasil underwriting berdasarkan IFRS 4, turun 27 persen menjadi AED570 juta, pada 1H2023, turun dari AED784 juta pada paruh tahun 2022.
Laba (sebelum pajak) meningkat dari AED935 juta pada semeseter I/2022 menjadi AED993 juta pada semeseter I/2023, menandai pertumbuhan sebesar 6%.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News