Media Asuransi, JAKARTA — PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) membukukan penurunan laba bersih pada semester I/2025 di tengah kenaikan aset perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2025, laba bersih tercatat Rp72,81 miliar, turun 21,7 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp92,93 miliar. Dari sisi pendapatan jasa asuransi, perseroan mencatatkan kenaikan tipis menjadi Rp1,32 triliun dibandingkan dengan Rp1,26 triliun pada Juni 2024.
|Baca juga: Tak Bisa Lagi Sembunyi, Kemenkes Bakal Catat Riwayat Medismu dari Dalam Kandungan hingga Wafat!
|Baca juga: Manjakan Nasabah yang Disiplin Investasi, OCBC (NISP) Hadirkan Mariah Carey di Premium Music Experience 2025
Lalu, beban jasa asuransi berkurang signifikan menjadi Rp700,05 miliar dari sebelumnya Rp921,38 miliar. Namun beban kontrak reasuransi melonjak menjadi Rp454,12 miliar dari Rp164,83 miliar, sehingga total hasil jasa asuransi bersih tercatat Rp168,15 miliar.
Di sisi liabilitas, total kewajiban tercatat Rp3,34 triliun, naik 9,9 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2024 sebesar Rp3,04 triliun. Lonjakan ini ditopang kenaikan liabilitas kontrak asuransi menjadi Rp2,97 triliun dari Rp2,66 triliun.
Sementara itu, ekuitas AMAG menyusut menjadi Rp1,80 triliun dari Rp1,89 triliun pada akhir tahun lalu. Penurunan utamanya berasal dari saldo laba belum ditentukan penggunaannya yang turun ke Rp894,02 miliar dari Rp1,02 triliun akibat pembayaran dividen tunai senilai Rp198,07 miliar selama semester I/2025.
|Baca juga: Rendahnya Pemeriksaan Kesehatan dan Digitalisasi Jadi Penghambat Penurunan Klaim Asuransi
|Baca juga: Bank Muamalat Catat Pembiayaan Prohajj Plus Capai Rp166 Miliar per Juni 2025
Total aset perusahaan naik 4,2 persen menjadi Rp5,14 triliun dari posisi Desember 2024 sebesar Rp4,93 triliun. Peningkatan ini terutama berasal dari kenaikan aset kontrak reasuransi dari Rp1,86 triliun menjadi Rp2,08 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News