Media Asuransi, JAKARTA – PT AIA Financial (AIA) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp4,67 triliun per Juni 2025, naik 2,71 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp4,55 triliun.
Jumlah beban klaim dan manfaat AIA per Juni 2025 tercatat sebesar Rp4,83 triliun, naik 16,88 persen yoy dari Rp4,14 triliun per Juni 2025. Peningkatan beban klaim dan manfaat ini terutama didorong oleh melonjaknya cadangan premi yang sebesar 422,52 persen yoy, dari Rp388,56 miliar per Juni 2024 menjadi Rp2,03 triliun per Juni 2025.
|Baca juga: PT AIA Financial Bukukan Premi Rp9,17 Triliun
Per 30 Juni 2025 AIA mencatatkan jumlah investasi sebesar Rp36,27 triliun, turun 0,33 persen yoy jika dibandingkan dengan per Juni 2024 yang sebesar Rp36,39 triliun. Hasil investasi turun 19,58 persen yoy, dari Rp894,88 miliar per Juni 2024 menjadi Rp719,6 miliar per Juni 2025.
|Baca juga: AIA Suntik Dana Jumbo ke China Post Life, Ini Tujuannya!
Jumlah cadangan teknis perseroan per Juni 2025 tercatat sebesar Rp28,82 triliun, turun 0,54 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp28,97 triliun. Mayoritas cadangan teknis ini berupa cadangan premi, yakni sebesar Rp28,23 triliun per Juni 2025.
Jumlah liabilitas turun 1,0 persen yoy, dari Rp31,99 triliun per Juni 2024 menjadi Rp31,67 per Juni 2025. Ekuitas per Juni 2025 sebesar Rp9,23 triliun, naik 1,98 persen yoy dibandingkan per Juni 2024 yang sebesar Rp9,05 triliun. Sementara itu nilai aset turun 0,34 persen yoy, dari Rp41,05 per Juni 2024 menjadi Rp40,90 triliun per Juni 2025.
Laba bersih setelah pajak AIA per Juni 2025 tercatat sebesar Rp274,29 miliar. Sedangkan risk based capital (RBC) per Juni 2025 sebesar 454 persen, jauh di atas threshold yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 120 persen. Rasio likuiditas sebesar 125 persen, rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 134 persen, dan combined ratio sebesar 116 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News