Media Asuransi, GLOBAL – Pendapatan premi dari 41 perusahaan asuransi jiwa Jepang naik dua kali lipat sebanyak 101,8 persen menjadi US$159,25 miliar (¥24,5 triliun) dalam tujuh bulan hingga November. Hal itu diungkapkan dalam data terbaru dari Asosiasi Asuransi Jiwa Jepang.
Dilansir dari laman Insurance Asia, Senin, 17 Februari 2025, kenaikan ini diiringi oleh lonjakan klaim yang dibayarkan, yang hampir dua kali lipat (96,5 persen YoY) menjadi US$38,35 miliar (¥5,9 triliun).
|Baca juga: BCA (BBCA) Bakal Gelar RUPS Tahunan di Maret 2025, Jahja Setiaatmadja Jadi Presiden Komisaris!
|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Petinggi Sinarmas yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen
Pembayaran anuitas juga meningkat dua kali lipat menjadi US$19,5 miliar (¥3,0 triliun). Selain itu, total aset perusahaan asuransi Jepang juga meningkat dua kali lipat menjadi US$2,61 triliun (¥402,2 triliun) selama periode tersebut.
Seluruh segmen bisnis baru menunjukkan pertumbuhan dua hingga tiga digit. Volume asuransi individu dan anuitas masing-masing naik sebesar 104,4 persen dan 121,5 persen secara tahunan. Sementara asuransi kelompok dan anuitas kelompok mencatatkan kenaikan sebesar 61,5 persen dan 22,4 persen secara tahunan.
Lonjakan ini menunjukkan kinerja solid industri asuransi Jepang di tengah kondisi pasar yang dinamis.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
