Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) melaporkan kinerja perusahaannya pada kuartal I/2023. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per kuartal I/2023, Taspen Life membukukan pendapatan premi neto sebesar Rp340,72 miliar atau meningkat 15,49 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp295,01 miliar.
Peningkatan tersebut juga diikuti oleh jumlah investasi, karena investasi perseroan berhasil menyentuh angka Rp6,57 triliun di kuartal I/2023, dengan demikian jumlah tersebut naik 20,10 persen lebih tinggi dari kuartal yang sama pada tahun 2022 yang hanya sebesar Rp5,47 triliun.
Diikuti dengan jumlah aset yang juga ikut meningkat, yakni pada tiga bulan pertama di 2023, Taspen Life mencatat jumlah aset sebesar Rp6,89 triliun atau naik 17,77 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp5,85 triliun.
|Baca juga: Laba Bersih Taspen Life Tumbuh 37 Persen sepanjang 2022
Perseroan mencatat ekuitas sebanyak Rp665,38 miliar di kuartal I/2023 atau meningkat jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp556,86 miliar.
Di sisi lain, angka total laba komprehensif perseroan pada kuartal pertama tahun ini terhitung sebesar Rp48,38 miliar, sedangkan di kuartal I/2022 kerugian komprehensif sebesar Rp23,06 miliar.
Laba bersih setelah pajak di kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp20,57 miliar atau mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang masih membukukan laba sebesar Rp11,19 miliar.
Sementara jika melihat dari beban klaim dan manfaat perusahaan, di kuartal pertama tahun ini perseroan mencatat peningkatan, yakni beban klaim dan manfaat tercatat sebesar Rp375,40 miliar di 3 bulan awal tahun ini, dibandingkan Rp327,25 miliar di 3 bulan awal tahun 2022.
Sementara itu, perseroan mencatat jumlah beban sebesar Rp417,73 miliar untuk kuartal I/2023, atau meningkat jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang sebesar Rp362 miliar.
Sedangkan, angka kewajiban perseroan menunjukkan kenaikan, yakni pada tiga bulan pertama tahun 2023 perseroan mencatat kewajiban sebesar Rp6,22 triliun, sedangkan di tiga bulan pertama tahun 2022 perseroan menyentuh angka sebesar Rp5,29 triliun.
Terakhir, untuk rasio pencapaian solvabilitas, perseroan berhasil mencatat angka RBC sebesar 238,08 persen di kuartal I/2023.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News