Media Asuransi, JAKARTA – PT PFI Mega Life Insurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp116,2 miliar di kuartal I/2023. Jika dilihat dari laporan keuangannya (unaudited), angka tersebut turun 23,4 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp151,7 miliar.
Kemudian untuk jumlah pendapatan, mencapai Rp178,3 miliar, angka tersebut naik 3,6 persen jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 yang hanya mencapai Rp172,1 miliar.
Lalu, beban klaim dan manfaat Mega Life Insurance pada kuartal I/2023 mencapai Rp112,1 miliar, angka tersebut turun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp119,1 miliar.
Berikutnya laba bersih setelah pajak dari Mega Life Insurance mencapai Rp10,6 miliar di tiga bulan pertama tahun 2023, sedangkan di periode yang sama tahun 2022, laba bersih setelah pajak mencapai Rp21,3 miliar.
|Baca juga: PFI Mega Life Luncurkan Mega Syariah Proteksi Link
Di sisi lain, perseroan membukukan beban sebesar Rp166,4 miliar per kuartal I/2023, hal ini berarti menunjukkan angka penurunan sebesar 1,7 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp169,3 miliar.
Selanjutnya, nilai aset PFI Mega Life per kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp2,00 triliun, angka ini turun jika dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp2,08 triliun.
Rasio pencapaian solvabilitas perseroan tercatat sebesar 2.258 persen di kuartal I/2023, menurun jika dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2022 yakni sebesar 2.330 persen.
Demikian untuk sisi investasi, perseroan mencatat sebesar Rp1,68 triliun di kuartal I/2023, sedangkan di kuartal yang sama tahun 2022, investasi menyentuh angka Rp1,75 triliun.
Selanjutnya untuk jumlah kewajiban perseroan per kuartal I/2023 sebesar Rp1,57 triliun, sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya, angka kewajiban menyentuh Rp1,70 triliun.
Sedangkan ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp432 miliar pada tiga bulan pertama tahun 2023, menurun dari tiga bulan pertama tahun sebelumnya yang menyentuh angka Rp381,6 miliar.
Editor: S. Edi antosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News