Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatat kinerja positif hingga kuartal III/2025.
Emiten asuransi umum milik Grup Pertamina itu membukukan gross profit premium atau pendapatan premi bruto sebesar Rp7,24 triliun, meningkat enam persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,86 triliun.
“Kalau kita lihat secara gross profit premium, artinya revenue kami itu naik dari tahun lalu kuartal III/2024 yang hanya Rp6,86 triliun. Sekarang alhamdulillah sudah naik jadi Rp7,24 triliun atau naik enam persen di kuartal III/2025,” ujar Direktur Utama Tugu Insurance Adi Pramana dalam Media Briefing di Jakarta, Jumat, 14 November 2025.
Kenaikan pendapatan premi, lanjut Adi, ditopang oleh sektor fire atau properti yang menjadi portofolio terbesar perusahaan dengan porsi 42 persen. Selain itu, produk miscellaneous (produk asuransi aneka) juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 13 persen.
Portofolio tradisional seperti onshore dan offshore masing-masing berkontribusi tujuh persen dan delapan persen, disusul marine hull sebesar delapan persen dan aviation sekitar tujuh persen. Sementara lini engineering menyumbang enam persen, dan produk seperti motor vehicle tercatat sekitar tiga persen.
Di sisi lain, Tugu Insurance tidak menempatkan fokus besar pada produk asuransi kredit dan kesehatan. Portofolio kedua lini tersebut dinilai relatif kecil karena perusahaan membatasi appetite-nya.
Menurut Adi, ini juga menjadi salah satu pertimbangan utama di tengah implementasi PSAK 117 yang menyoroti tingginya loss ratio pada produk kredit dan kesehatan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
