Media Asuransi, GLOBAL – Industri asuransi Filipina mencatat pertumbuhan positif dalam paruh pertama 2024. Penetrasi asuransi nasional, yang diukur dari volume premi sebagai bagian dari Produk Domestik Bruto (PDB), meningkat menjadi 1,71 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan 1,63 persen pada tahun lalu.
Laporan terbaru menunjukkan laba bersih industri ini melonjak 24,1 persen secara tahun ke tahun (YoY) hingga mencapai US$0,50 miliar (sekitar Php27,8 miliar) pada akhir Juni 2024. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan premi yang signifikan.
Namun, tidak semua sektor mengalami pertumbuhan. Total modal disetor dan dana jaminan justru mengalami penurunan sebesar 3,1 persen YoY, menjadi US$1,44 miliar (sekitar Php80,2 miliar).
|Baca juga: Tokio Marine Indonesia Bekali Agen Asuransi Senjata Pamungkas Ini untuk Jual Produk UKM Partner
|Baca juga: Ogi Pratomiyono : Makin banyak yang Perlu Tenaga Aktuaris
Dilansir dari laman Insurance Asia, Rabu, 21 Agustus 2024, premi asuransi tercatat mengalami kenaikan sebesar 14,5 persen YoY menjadi US$3,87 miliar (sekitar Php214,9 miliar). Sementara itu, total aset industri juga meningkat 6,0 persen menjadi US$43,20 miliar (sekitar Php2,4 triliun).
Peningkatan ini berkontribusi pada lonjakan densitas asuransi, yaitu rata-rata premi yang dibayarkan per orang, yang mencapai US$34,33 (sekitar Php1.907,19), naik 14,4 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kenaikan penetrasi asuransi ini mencerminkan peran yang semakin signifikan dari sektor asuransi terhadap perekonomian nasional Filipina. Meskipun ada beberapa tantangan, namun industri ini tetap menunjukkan kemampuan untuk tumbuh di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News