1
1

Pengamat Sebut Kasus Jiwasraya Jadi PR Besar di Tengah Rencana Merger Asuransi BUMN

Ilustrasi. | Foto: Jiwasraya

Media Asuransi, JAKARTA – BPI Danantara terus mematangkan rencana untuk melakukan merger perusahaan asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan IFG menjadi holding. Meski mendapat respons positif, namun ada Pekerjaan Rumah (PR) besar yang wajib diselesaikan yang salah satunya terkait persoalan di Asuransi Jiwasraya.

“IFG bagus menjadi rumah besar holding asuransi. Tapi, IFG terlebih dahulu harus menyelesaikan kasus Jiwasraya, yang masih menjadi PR besar untuk tunggakan-tunggakan polis yang direstrukturisasi,” ujar Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo, kepada Media Asuransi, dikutip Rabu, 12 November 2025.

|Baca juga: Begini 5 Cara Ngopi Hemat yang Bikin Dompet Tidak Jebol

|Baca juga: Bukan Sepi Pembeli, Ini 5 Kesalahan Keuangan yang Bikin UMKM Bangkrut!

Ia menyebutkan masih ada polis-polis eks Jiwasraya yang tidak menyetujui restrukturisasi dengan nilai tunggakan sekitar Rp180 miliar, yang sudah inkrah namun belum dibayarkan, meski kasus ini telah berlangsung hingga delapan tahun lamanya.

Di sisi lain, ia menambahkan, penyelesaian kasus Jiwasraya juga menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Apalagi kasus ini sudah mendapat rekomendasi bayar dari tiga lembaga negara, yakni BPK, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN RI), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

|Baca juga: Mengenal Asuransi Kesehatan Demi Masa Depan yang Lebih Tenang

|Baca juga: Bukan Sekadar Pajangan, Action Figure Ternyata Bisa Jadi Investasi Menggiurkan!

Irvan menilai langkah cepat penyelesaian kasus Jiwasraya akan memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi. “Hal ini harus direspons cepat oleh Menteri Keuangan dengan mengumumkan langkah-langkah nyata perbaikan ekonomi dan keuangan negara yang akan dilakukan terutama terobosan fiskal di bidang pajak dan anggaran,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Jadi Holding dari Merger Asuransi BUMN, Pengamat: Pentingnya Kewenangan Penuh bagi IFG
Next Post Dorong Konsolidasi di Industri Asuransi, Pengamat Sarankan Sistem Duopoli untuk Tingkatkan Daya Saing

Member Login

or