Penggunaan AI di Industri Asuransi, IFG: Bisa Identifikasi Klaim Curang!

Media Asuransi, JAKARTA – Senior Research Associate at Indonesia Financial Group Progress (IFG Progress) Ibrahim Kholilul Rohman mengungkapkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin menjamur. Bahkan dalam industri jasa keuangan khususnya asuransi AI sangat bermanfaat memaksimalkan kinerja melalui beberapa channel.

Ibrahim mengatakan dengan adanya AI tentunya akan sangat membantu dalam penilaian risiko dan underwriting, di mana AI bisa melakukan penyelidikan data set dengan lebih cepat.

|Baca: Kerugian Bencana Alam Global Tembus US$250 Miliar di 2023

“AI bisa menyelidiki data set yang sangat besar dengan kecepatan yang luar biasa sehingga bisa menemukan pola yang mungkin luput dari perhatian underwriter,” ujarnya, kepada Media Asuransi, Rabu, 10 Januari 2024.

Dengan keunggulan ini, Ibrahim menekankan, penilaian risiko akan lebih akurat, lebih cepat, dan bakal mengurangi kemungkinan penentuan pada harga polis yang kurang tepat. “Ya, karena mereka bisa memanfaatkan data yang begitu besar dan begitu luas,” ungkapnya.

Mendeteksi fraud

Selain itu, manfaat AI dapat mendeteksi fraud atau penipuan yang dilakukan beberapa oknum yang dapat merugikan industri. “Algoritma AI karena memiliki keunggulan dalam mendeteksi ketidaknormalan dalam data. Ini artinya adalah bahwa AI dapat digunakan sebagai instrumen yang ampuh untuk mengidentifikasi klaim yang dilakukan secara curang,” ujar Ibrahim.

|Baca: S&P Global Market Intelligence: Nilai Multiple Hanover Cetak Level Tertinggi di 2023

Ibrahim tidak menampik bahwa banyak klaim-klaim palsu yang terjadi di industri asuransi. Ia menjelaskan klaim palsu ini dapat dicegah dengan AI kedepannya untuk mendeteksi outlier dan ketidaknormalan dalam pola klaim.

Dalam pemanfaatan AI, Ibrahim menilai, AI dapat diberdayakan oleh perusahaan asuransi guna mendukung perusahaan agar dapat menciptakan layanan yang lebih terpersonalisasi. Selain itu, dengan adanya AI dapat membuat proses klaim menjadi lebih efisiensi.

“AI bisa diberdayakan oleh perusahaan asuransi untuk memberikan dukungan sepanjang waktu. Ya tidak harus menunggu ketemu agen ya, tapi bisa membantu proses klaim menjawab pertanyaan rutin dan memberikan rekomendasi produk-produk yang sesuai dengan keinginan dari pembeli,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma