1
1

Penghasilan di Kuartal II/2023 Gallagher Mencapai US$235,8 juta

Ilustrasi. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Pialang asuransi dan reasuransi global, Arthur J Gallagher & Co, telah melaporkan laba bersih sebesar US$235,8 juta untuk kuartal II/2023. Turun dibandingkan dengan US$285,1 juta setahun sebelumnya.

Laba bersih yang disesuaikan di seluruh perusahaan Gallagher meningkat dari US$349,7 juta pada kuartal II/2022 menjadi US$417,0 juta pada kuartal II/2023.

Dilansir dari laman Reinsurance News, dalam bisnis pialangnya, Gallagher telah melaporkan bahwa laba bersih yang disesuaikan naik dari US$377,6 juta pada tahun 2022 menjadi US$462,3 juta pada tahun 2023. Dalam operasi manajemen risikonya, laba bersih yang disesuaikan bergerak dari US$29,2 juta pada kuartal II/2022 menjadi US$38,5 juta pada kuartal II/2023.

Namun, divisi korporat Gallagher melaporkan kerugian bersih yang disesuaikan sebesar US$83,8 juta pada kuartal II/2023, lebih tinggi dari kerugian bersih yang disesuaikan sebesar US$57,1 juta yang terlihat pada kuartal/2022.

|Baca juga: Arthur J Gallagher & Co Perkuat Usaha dengan Akuisisi Sioux Falls

Pendapatan keseluruhan perusahaan yang dilaporkan meningkat dari US$2.008,4 juta menjadi US$2.406,9 juta, dan naik sebesar 20% untuk segmen broker gabungan dan manajemen risiko, termasuk pertumbuhan pendapatan organik sebesar 10,8%.

Melihat keseluruhan enam bulan pertama tahun 2023, laba bersih turun sedikit dari US$724,2 juta menjadi US$722,4 juta, dan pendapatan juga naik dari US$4.412,9 juta menjadi US$5.079,8 juta.

Ketua, Presiden, dan CEO Gallagher, J Patrick Gallagher Jr, mengatakan bahwa pihaknya melewati kuartal kedua yang fantastis. Selama kuartal ini, perseroan menyelesaikan 15 merger baru dengan perkiraan pendapatan tahunan sekitar US$349 juta.

“Premi pembaruan asuransi global kuartal kedua naik 12%, menjelang perubahan premi pembaruan 8% hingga 10% yang kami lihat sepanjang tahun 2022 dan kuartal pertama 2023. Pembaruan reasuransi pertengahan tahun menunjukkan kondisi pasar yang sulit serupa dengan yang kami lihat pada Januari 2023 pembaruan,” kata Gllagher.

Selama kuartal kedua dan sejauh ini di bulan Juli, data perseroan tidak menunjukkan penurunan aktivitas bisnis pelanggan. Perseroan melihat unit eksposur, gaji, dan jumlah karyawan yang lebih tinggi.

“Ke depan, kami berharap kenaikan harga asuransi dan reasuransi akan berlanjut di tahun 2023 dan mungkin sepanjang tahun 2024. Kenaikan harga yang berkelanjutan, dikombinasikan dengan pertumbuhan eksposur global, memberikan latar belakang yang menguntungkan bagi tim produksi kami yang berbakat untuk tampil lebih baik. Secara keseluruhan, saya senang dengan kinerja kuartal kedua kami dan bersemangat tentang masa depan kami,” pungkasnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Sektor Manufaktur Indonesia Lanjutkan Ekspansi di Juli 2023
Next Post Ben Carey Jadi Head of Field Operations Chubb Asia Pasifik

Member Login

or