Media Asuransi, GLOBAL – Setelah melakukan penilaian menyeluruh terhadap biaya risiko, fokus pada disiplin penjaminan diharapkan akan berlanjut pada perpanjangan polis yang akan datang dan di masa mendatang.
Hal ini terjadi dalam kondisi pasar yang diharapkan akan menguntungkan baik bagi perusahaan asuransi utama maupun perusahaan reasuransi, sesuai dengan pernyataan Ketua dan Chief Executive Officer (CEO) Arch Worldwide Reinsurance Group, Maamoun Rajeh.
|Baca juga: Tren dan Proyeksi Pasar Reasuransi Properti 2024
Dengan mendekatnya perpanjangan reasuransi tanggal 1 Januari 2024, pihaknya berbicara tentang lingkungan pasar dan prospek ke depan menyusul beberapa perpanjangan yang menantang tahun ini. “Telah terjadi penilaian ulang secara menyeluruh terhadap biaya risiko dan harga volatilitas karena ambang batas pengembalian menjadi sangat penting, saya selalu berargumen bahwa ini bukanlah pasar dengan keterbatasan kapasitas, melainkan pasar yang ditentukan oleh ambang batas. Di atas ambang tertentu, terdapat banyak kapasitas, namun di bawahnya, pasar sepi,” ujarnya dikutip dari laman Reinsurance News, Rabu, 20 Desember 2023.
Rajeh menegaskan pentingnya untuk memahami bahwa modal tidak memberikan pengembalian yang diharapkan bagi para pemegang saham dan penyedia modal. Selama periode yang cukup lama, industri ini belum berhasil mencapai kinerja yang diharapkan dalam berbagai produknya.
“Menurut saya, saat ini telah terjadi perubahan, dan sejauh ada modal yang ditanamkan di bisnis kami, modal tersebut mengharapkan pengembalian sesuai ambang batas dengan cara yang rasional,” tambah Rajeh.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News