1
1

Perdana, Petani Kopi Vietnam Terima Klaim Asuransi Parametrik Akibat Kekeringan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Para petani kopi di Vietnam yang terdampak kekeringan pada musim tanam 2024 kini mulai menerima pembayaran asuransi dari skema perlindungan parametrik. Skema ini dikembangkan oleh Willis, bagian dari WTW dan Global Parametrics.

Pembayaran klaim ini menjadi kali pertama petani kopi Vietnam merasakan manfaat dari asuransi parametrik yang dirancang untuk memberikan kompensasi akibat kerugian yang disebabkan oleh kekeringan.

Pada awal 2024, Willis meluncurkan produk asuransi ini melalui Bao Minh Insurance Corporation di Vietnam. Asuransi ini bertujuan untuk melindungi pendapatan petani kopi yang terancam akibat penurunan hasil panen disebabkan oleh kekurangan curah hujan di periode berbunga yang sangat krusial.

|Baca juga: Industri Asuransi Berduka, Komisaris IFG Life Yasril Y Rasyid Meninggal Dunia

|Baca juga: Profil Lengkap Jahja Setiaatmadja, Dirut BCA yang Naik ke Kursi Presiden Komisaris

Berbeda dengan asuransi konvensional, skema ini memanfaatkan data satelit untuk mengukur curah hujan di daerah penghasil kopi. Pembayaran otomatis diberikan kepada petani jika curah hujan turun di bawah batas yang ditentukan, tanpa perlu melewati proses klaim yang rumit.

Pembayaran yang diterima petani ini didukung oleh Natural Disaster Fund (NDF), sebuah kemitraan publik-swasta yang dikelola oleh Global Parametrics. NDF mendapatkan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO), serta bank pembangunan Jerman, KfW.

Sustainability Manager di ECOM Agroindustrial Corp Ltd Laurent Bossolasco mengatakan asuransi parametrik menjadi solusi bagi petani dalam menghadapi dampak perubahan iklim.

“Sangat penting bagi kelangsungan industri kopi bahwa risiko cuaca, pasar, dan pertanian yang dihadapi petani dibagi dengan para pelaku pasar,” ujar Laurent, dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 18 Februari 2025.

“Pola hujan yang berubah, kekeringan, dan suhu yang lebih tinggi menjadi bagian dari tantangan pertanian, dan asuransi parametrik bisa menjadi alat yang berarti bagi produsen kopi untuk beradaptasi dengan perubahan iklim,” tambahnya.

|Baca juga: BCA (BBCA) Bakal Gelar RUPS Tahunan di Maret 2025, Jahja Setiaatmadja Jadi Presiden Komisaris!

|Baca juga: Profil Indra Widjaja, Petinggi Sinarmas yang Terseret Pusaran Korupsi Taspen

Program Coffee Climate Protection Insurance (CCPI) ini merupakan bagian dari inisiatif ‘De-Risk South-East Asia’ yang digagas oleh Willis dan Global Parametrics, bersama dengan ECOM Agroindustrial Corp Ltd, Bao Minh Insurance Corporation, dan University of Southern Queensland (UniSQ), Australia.

Managing Director Alternative Risk Transfer Solutions Willis Claire Wilkinson menjelaskan program ini bertujuan memperkuat ketahanan petani kopi di Vietnam terhadap perubahan iklim yang semakin tidak menentu.

“Program ini mendukung ketahanan petani kopi di Vietnam terhadap dampak perubahan iklim yang semakin tidak menentu. Dengan adanya perlindungan finansial ini, mereka dapat pulih lebih cepat ketika cuaca ekstrem mengancam mata pencaharian mereka,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Ajak Mahasiswa dan Pelajar Cegah Korupsi Lewat Student In Camp 2025
Next Post TRMI Hadirkan Klinik Berstandar Internasional di Indonesia

Member Login

or