Media Asuransi, JAKARTA – Ada beberapa nasabah asuransi yang masih belum memahami tentang alur membeli asuransi dari telemarketing, baik dari bank, kartu kredit, maupun asuransi online. Kebanyakan kurang terlalu jelas dengan manfaat dan pengecualian asuransinya.
Agar tidak terjadi lagi, berikut 4 tips sebelum membeli asuransi dari telemarketing!
1. Pahami Jenis Asuransinya
Banyak telemarketing yang menjual asuransi sebagai tabungan. Padahal asuransi tidak sama dengan tabungan. Tanya dan cek, apakah itu asuransi unitlink, yang tergantung investasi dan kondisi pasar? Atau asuransi dwiguna, yang nilainya pasti?
|Baca juga: 5 Tips Sebelum Membeli Asuransi Jiwa
Penting untuk memahami jenis asuransi yang dibeli, agar tidak kecewa di kemudian hari!
2. Pahami Manfaat
Untuk memudahkan pemahaman, ada beberapa hal yang bisa Anda tanyakan:
– Berapa lama saya akan di-cover?
– Berapa lama masa bayarnya? Apa saja yang d-icover?
– Apa saja yang tidak di-cover?
– Cover wilayah mana saja?
– Cara klaimnya bagaimana?
– Hubungi siapa untuk klaim dan perubahan data polis?
3. Pahami Klausul
Banyak telemarketing yang tidak menjelaskan klausul yang penting. Contohnya, jika data kesehatan tidak akurat, maka asuransi tidak bisa diklaim dan premi dianggap hangus.
Yang sering terjadi, nasabah malah tidak ditanyai data kesehatan sama sekali, seperti tinggi berat badan, dan riwayat sakit!
Ini menjadi berbahaya, karena Anda bisa dianggap melanggar klausul polis dan asuransi tidak bisa diklaim.
Lalu bagaimana solusinya?
Saat polis datang, Anda akan diberi waktu 1-2 minggu untuk me-review kembali pengajuan asuransi atau yang disebut free look period.
|Baca juga: Tips Membeli Asuransi Kesehatan Bagi Keluarga Muda
Jika bingung membaca polis, Anda bisa konsultasi dengan orang-orang yang memahami asuransi secara profesional. Sehingga Anda bisa mengambil keputusan, apakah akan lanjut atau batal.
4. Lihat Perusahaan Providernya
Biasanya bank tidak menjual asuransi milik bank itu sendiri. Mereka bekerja sama dengan pihak ketiga. Misalnya, bank A menjual produk asuransi dari perusahaan asuransi B.
Ini bisa jadi membingungkan saat klaim. Karena saat klaim ke bank, biasanya akan dialihkan ke perusahaan pihak ketiga. Sehingga, penting mengetahui siapa pihak ketiga ini, agar klaim lancar di kemudian hari.
Jika kurang yakin dengan asuransi telemarketing, Anda juga dapat membandingkan dengan asuransi yang dijual oleh agen. Dengan membandingkan keduanya, Anda dapat ambil keputusan yang terbaik untuk Anda dan keluarga.