1
1

Peringatan Hari Asuransi 2021 Fokus Tingkatkan Literasi Asuransi

Media Asuransi, JAKARTA –  Dalam upaya mendorong peningkatan penetrasi dan literasi asuransi di seluruh lapisan masyarakat, Dewan Asuransi Indonesia (DAI) bekerja sama dengan seluruh anggota asosiasi asuransi yang beranggotakan asosiasi asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi jaminan sosial, asuransi syariah, pialang asuransi dan reasuransi, serta penilai kerugian asuransi, kembali mengadakan event tahunan “Hari Asuransi 2021” yang kini memasuki tahun ke-16.

Pada tahun 2020, DAI dan asosiasi anggotanya tidak mengadakan acara memperingati Hari Asuransi karena awal pandemi Covid-19 di Tanah Air. Pada perayaan Hari Asuransi 2021, DAI menunjuk Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2021 yang akan menjalankan rangkaian kegiatan serta program-program perasuransian bagi nasabah serta insan perasuransian Indonesia selama setahun ke depan.

Melalui tema “Literasi Asuransi untuk Negeri” serta sub tema “Kenali, Pahami, Miliki”, kegiatan Hari Asuransi tahun ini berfokus untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya berasuransi untuk perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat  termasuk UMKM, melalui berbagai kegiatan webinar, kunjungan dan olahraga bersama baik dilakukan secara daring maupun tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Hari Asuransi merupakan kegiatan besar bagi seluruh pelaku di industri asuransi yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi industri untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Indonesia.  

Terlebih lagi kemajuan teknologi digital mempengaruhi perilaku dari masyarakat, untuk itu industri asuransi harus sigap dan siap untuk terus menerus berinovasi dalam menawarkan produk-produk dan layanan asuransi yang sesuai dan menarik bagi seluruh lapisan masyarakat.

|Baca juga: Terpilihnya Ketua Umum DAI yang Baru, Diharap Dorong Edukasi Asuransi

Ketua Umum DAI, Tatang Nurhidaya, menyampaikan bahwa perayaan Hari Asuransi merupakan bentuk komitmen berkelanjutan DAI bagi masyarakat Indonesia. “Melalui tema tahun ini, kami ingin kembali menjabarkan tujuan bersama untuk meningkatkan pengenalan, pemahaman, dan memiliki produk asuransi. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Hari Asuransi kali ini akan diadakan sepanjang tahun dimulai dari 18 Oktober 2021 sampai 17 Oktober 2022 dengan berbagai rangkaian kegiatan dalam meningkatkan literasi inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” jelasnya. 

Menurutnya, pandemi tidak akan menghentikan semangat insan perasuransian untuk terus bergerak untuk meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi di seluruh lapisan masyarakat. Melalui, program-program yang akan dijalankan panitia Hari Asuransi 2021 ini, DAI mendukung sepenuhnya agar inklusi perasuransian dapat menyentuh ke semua segmen masyarakat. 

“Masa pandemi memang masa yang penuh tantangan bagi semua industri, bahkan industri keuangan termasuk perasuransian. Namun begitu, di setiap tantangan itu pasti ada celah yang dapat dijadikan kesempatan. Peringatan Hari Asuransi tahun ini menjadi momentum yang sangat penting untuk mengedukasi masyarakat tentang asuransi,” kata Tatang.

Bagi para calon nasabah, baik asuransi konvensional maupun asuransi syariah, Tatang mengajak sebelum memiliki polis asuransi agar benar-benar dibaca dan dipahami apa saja manfaatnya, apa saja yang dikecualikan dan bagaimana tata cara pengajuan klaim.

“Dan polis ini mesti diketahui secara cermat termasuk oleh pihak keluarga sebagai penerima manfaat atau ahli waris. Karena polis tidak akan berarti apa-apa apabila penerima manfaat atau ahli waris tidak mengetahui keberadaan polis asuransi yang dimiliki,” ujar Tatang. 

Di saat pandemi masih berlangsung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada Juni 2021 total aset industri asuransi tercatat mencapai Rp768,49 triliun atau tumbuh 11 persen (year-on-year/yoy), dari sebelumnya yang sebesar Rp692,36 triliun. Sejalan dengan meningkatnya ekonomi masyarakat, asuransi semestinya menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia sebagai perlindungan dari berbagai risiko di masa depan yang dapat mengancam perencanaan keuangan.

Dengan Hari Asuransi 2021 kali ini, diharapkan dapat memberikan literasi dan membesarkan penetrasi penggunaan asuransi di Indonesia yang masih rendah, dan tercatat berada di level 2,92 persen pada 2020. 

Berdasarkan data Bank Dunia, penetrasi asuransi RI bahkan di ASEAN berada di tingkat rendah, lebih rendah daripada Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Tingkat pendidikan, kesadaran, dan pendapatan masyarakat memang masih menjadi tantangan yang utama dalam berasuransi. 

Selain itu, terang Tatang, kondisi wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan, turut mempengaruhi percepatan penetrasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat dan merupakan tantangan tersendiri bagi industri asuransi, agar kegiatan penetrasi tidak hanya berfokus di kota-kota besar saja. 

Untuk itu, kata Tatang, dalam pelaksanaannya DAI melakukan berbagai kegiatan yang memfokuskan pada edukasi dan sosialisasi asuransi kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cara yang akan dikemas lebih menarik dibanding tahun tahun sebelumnya, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian, termasuk pada kegiatan Hari Asuransi ini.  

|Baca juga: 4 Rencana Kerja Ketua Umum DAI yang Baru

Setiap tahun DAI menunjuk salah satu anggota asoasiasi untuk memimpin jalannya acara Hari Asuransi dan kali ini  Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) yang terpilih. APPARINDO menunjuk  Retno Susanti sebagai Ketua Panitia Hari Asuransi 2021. 

Retno mengukapkan bahwa mengangkat tema Literasi Asuransi untuk Negeri sangat cocok sekali dengan kondisi industri dan masih kecilnya penetrasi asuransi di Indonesia saat ini. Dengan menambahkan sub tema, “Kenali, Pahami, Miliki” dengan satu harapan agar masyarakt lebih mengenal manfaat dan memahami ketentuan yang berlaku pada polis serta pada akhirnya masyarakat harus sampai pada tahap memiliki, bukan hanya sebagas mengenali dan memehami. 

Selain mengedukasi masyarakat terkait pentingnya asuransi, program-program Hari Asuransi 2021 juga akan mengarah kepada peran digitalisasi di industri perasuransian Indonesia. Pasalnya, jelas Retno, peran digitalisasi memberikan banyak pengaruh pada peningkatan kualitas dan efektivitas layanan, baik kepada nasabah maupun mitra bisnis.

Untuk rangkaian program Hari Asuransi setahun ke depan, jelas Retno, panitia akan mempersiapkan kegiatan-kegiatan literasi asuransi yang lebih kreatif, inovatif, dan diterima oleh masyarakat. “Kita ingin masyarakat happy saat diperkenalkan asuransi kepada mereka. Sebagian program sudah kita rancang bersama para panitia seperti mengadakan beberapa kunjungan dan sosialisasi ke berbagai tempat baik di Jakarta maupun di daerah lainnya, mengadakan berbagai kompetisi seperti lomba film pendek atau karya tulis seputar asuransi untuk pelajar dan umum,” jelasnya. 

Selain itu, program yang akan dilakukan adalah mengadakan olahraga, baik secara daring maupun tatap muka dan yang berbeda dengan tahun tahun sebelumnya akan diadakan acara penghargaan bagi para pialang asuransi serta asuransi terbaik dalam memberikan edukasi asuransi kepada masyarakat. 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post IHSG Berpotensi Kembali Uji Level All Time High
Next Post MARKET REVIEW: IHSG Sentuh Level Psikologi 6.600 pada Pekan Lalu

Member Login

or