1
1

Peringkat Asuransi Asei Diafirmasi A dengan Outlook Stabil oleh Fitch

PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Insurer Financial Strength (IFS) PT Asuransi Asei Indonesia (Asei) di ‘A(idn)’. Outlook adalah Stabil.

Afirmasi mencerminkan kapitalisasi Asei yang baik dan kinerja underwriting yang stabil. Afirmasi juga mempertimbangkan profil perusahaan yang ‘Less Favourable’, pemulihan reasuransi yang tinggi dan risiko investasi yang rendah.

“Peringkat Nasional IFS ‘A’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban terhadap pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau emiten lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban,” tulis Fitch dalam keterangan resmi yang dikutip, Senin, 4 Maret 2024.

|Baca juga: Asuransi Asei dan LPEI Jalin Kerja Sama Strategis

Fitch memaparkan rasio kapital berbasis risiko (RBC) Asei di 306% pada akhir 2023 (2022: 322%) berada jauh di atas syarat minimum regulasi sebesar 120%. Namun, jumlah permodalan absolut ada di bawah beberapa perusahaan yang diperingkat. Perusahaan memiliki leverage keuangan yang tinggi di 45% pada akhir 2023 karena pinjaman subordinasi sebesar Rp407 miliar dari perusahaan induk, PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re). Asei menerima pinjaman secara berkala selama 2017-2018, tanpa tanggal jatuh tempo.

Premi bruto (GPW) Asei turun sebesar 42% di tahun 2023 setelah meningkat sebesar 31% pada tahun 2022 karena turunnya volume bisnis asuransi kredit dari klien utama. Bisnis asuransi kredit tercatat 54% dari GPW di tahun 2023, turun dari 76% di tahun 2022. Asuransi kredit multiguna, yang menyelesaikan pembayaran pinjaman individu dalam kasus meninggal atau gagal bayar karena turunnya kualitas kredit atau pemutusan hubungan kerja, terhitung 90% dari bisnis asuransi kredit, dan sisanya oleh asuransi kredit produktif, yang menyelesaikan pembayaran pinjaman korporasi dalam kasus gagal bayar.

Perusahaan memiliki tujuan untuk membatasi eksposur asuransi kredit tidak lebih dari separuh portofolio bisnis. Meskipun begitu, profitabilitas Asei tetap sehat, dengan rasio gabungan di 92% di tahun 2023 dan rata-rata 93% di tiga tahun terakhir. Tingkat pengembalian ekuitas turun ke 1% berdasarkan angka belum diaudit tahun 2023 (2022: 3%) dan rata-rata 3%.

“Kami memeringkat profil perusahaan Asei sebagai ‘Less Favourable’, berdasarkan bisnis profil ‘Less Favourable’ dan tata kelola perusahaan ‘Moderate/Favourable’, dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya di Indonesia,” jelas Fitch.

|Baca juga: LPEI dan Asuransi Asei Perkuat Kerja Sama Dorong Pertumbuhan Ekspor RI

Penilaian profil bisnis didorong oleh skala operasi ‘Less Favourable’, dengan pangsa pasar 0,3% berdasarkan GPW 2023. Selain itu, selera risiko perusahaan dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan sektor karena tingginya eksposur bisnis asuransi kredit dan diversifikasi yang terbatas.

Penilaian tata kelola perusahaan ‘Moderate/Favourable’ mencerminkan struktur tata kelola yang selaras dengan perusahaan asuransi lainnya, dengan membaiknya transparansi keuangan.

Eksposur basis kapital Asei terhadap pemulihan reasuransi lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan asuransi lainnya. Rasio naik ke 161% di akhir 2023 (2022: 72%) disebabkan oleh meningkatnya aset reasuransi dari bisnis asuransi umum, mengikuti keputusan perusahaan untuk mengungkapkan sepenuhnya aset reasuransi dari bisnis tersebut.

Rasio pemulihan reasuransi yang tinggi dapat meningkatkan risiko perusahaan mengingat lemahnya kualitas kredit dari beberapa perusahaan reasuransi domestik yang ada di dalam panel reasuransi Asei. Treaty reasuransi perusahaan dipimpin oleh Indonesia Re.

Lebih lanjut, Fitch menjelaskan Asei memiliki strategi yang konservatif, dengan eksposur terhadap aset berisiko relatif terhadap ekuitas tetap rendah. Lebih dari 80% aset yang diinvestasikan adalah kas dan setara kas dan surat berharga pendapatan tetap pada akhir 2023. Sisa portofolio investasi terdiri beragam instrumen, termasuk saham dan reksa dana.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perusahaan Asuransi Korea Selatan Kian Marak Lebarkan Sayap ke Pasar Global
Next Post Fitch Ratings Sebut Modal Perusahaan Reasuransi Utama Pulih di 2023

Member Login

or