Media Asuransi, JAKARTA – Fitch Ratings Indonesia telah mengafirmasi peringkat National Insurer Financial Strength (IFS) PT Meritz Korindo Insurance di ‘A+(idn)’ dengan Outlook Stabil.
“Afirmasi mencerminkan profil perusahaan yang ‘Less Favourable’, retensi premi yang rendah dan kapitalisasi yang baik. Afirmasi juga mencerminkan kinerja keuangan yang volatile dan portofolio investasi yang konservatif,” tulis Fitch dalam keterangan resminya.
Peringkat IFS Nasional ‘A’ menunjukkan kapasitas yang kuat untuk memenuhi kewajiban pemegang polis relatif terhadap semua kewajiban atau penerbit lain di negara atau serikat moneter yang sama, di semua industri dan jenis kewajiban.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Meritz Korindo Insurance A Outlook Stabil
Fitch menilai Meritz Korindo sebagai sebuah anak perusahaan yang ‘Important’ dari Meritz Fire and Marine Insurance Co., Ltd. (Meritz F&M) yang berbasis di Korea Selatan, terlepas dari skala bisnis yang kecil, dengan pangsa pasar hanya sebesar 0,3% terhadap premi bruto asuransi umum Indonesia tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh hubungan bisnis yang kuat antara Meritz Korindo dengan Meritz F&M dan satu-satunya anak perusahaan yang berada di luar negeri selama 24 tahun terakhir. Selain itu, Meritz Korindo mengkapitalisasi merek induk dan memanfaatkan keahlian dan sumber daya grup, termasuk dalam hal manajemen risiko.
“Kami menilai profil perusahaan Meritz Korindo sebagai ‘Less Favourable’ berdasarkan profil bisnis yang ‘Less Favourable’ dan tata kelola perusahaan yang ‘Moderate/Favourable’ dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi domestik lainnya.”
Profil bisnis yang ‘Less Favourable’ mencerminkan selera risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan sektor, karena perusahaan sangat bergantung pada bisnis properti Korea terlepas dari merek dan saluran grup.
Portofolio bisnis Meritz Korindo tetap didominasi oleh properti, terhitung 81% dari total premi bruto di tahun 2022 (2021: 83%) – 85% berasal dari saluran Korea. Perusahaan juga mendapatkan 29% dari bisnis dari perusahaan pialang lokal, dengan sebagian besar bisnis juga di properti.
Fitch melihat rasio retensi premi Meritz Korindo rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi lainnya walaupun rasio – proporsi dari premi neto terhadap premi bruto – naik ke 11% pada tahun 2022, dari 8% pada tahun 2021, karena kontribusi premi bisnis lokal yang lebih tinggi.
|Baca juga: Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Marein AA- (Idn) dan BB+ (Int)
Kontribusi tersebut naik ke 29% pada tahun 2022, dari 24% pada tahun 2021. Kebanyakan premi dari bisnis-bisnis Korea disesikan ke perusahaan induk, dan tambahan reasuransi fakultatif jika reasuransi treaty tidak cukup. Perusahaan juga mensesikan premi dari bisnis lokal dengan memaksimalkan reasuransi treaty dari perusahaan-perusahaan reasuransi domestik.
Eksposur basis kapital Meritz Korindo terhadap pemulihan reasuransi meningkat ke 127% pada akhir tahun 2022 (2021: 96%), karena aset reasuransi yang lebih tinggi karena bisnis properti konsorsium lokal. Fitch melihat rasio pemulihan reasuransi secara hati-hati, karena profil kredit dari beberapa perusahaan reasuransi domestik telah menurun akhir-akhir ini.
Fitch mengharapkan Meritz Korindo untuk mempertahankan penyangga modal yang cukup untuk menunjang bisnis dan mengimbangi volatilitas kinerja underwriting. Kapitalisasi perusahaan, diukur dengan rasio kapital berbasis risiko, di 582% pada akhir tahun 2022 (2021: 591%), tetap berada di atas persyaratan minimum regulator sebesar 120%. Meskipun demikian, kapitalisasi dalam jumlah absolut dinilai kecil dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi umum yang diperingkat oleh Fitch.
Kinerja keuangan perusahaan tetap volatil karena perusahaan terpapar oleh risiko bencana alam dari bisnis properti. Rasio kerugian bersih perusahaan meningkat ke 64% pada tahun 2022, dari 24% pada tahun 2021, karena klaim yang dari bisnis properti konsorsium lokal. Rata-rata tiga tahun (2020-2022) tingkat pengembalian ekuitas tetap tinggi di 10%, diuntungkan dari komisi reasuransi yang tinggi dan pendapatan investasi yang positif.
Aset-aset investasi Meritz Korindo sebagian besar ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas, serta surat berharga pendapatan tetap dalam bentuk obligasi negara. Eksposur terhadap aset berisiko, termasuk saham yang tidak berafiliasi, dipertahankan pada tingkat yang dapat dikelola relatif terhadap modal.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News