Media Asuransi, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kemitraan dengan para ceding, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) mengadakan kegiatan Tugure Ladies Appreciation yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan, pada 2-7 September 2022.
Claim Group Head Tugure, Larisa Marini, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan wawasan baru untuk para perwakilan dari ceding prioritas. “Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan baru untuk para ceding company dengan berkunjung Kore Selatan sebagai sebagai salah satu negara terdepan di industri asuransi dunia,” ungkap Larisa yang dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 9 September 2022.
Berdasarkan data dari Statista.com, Korsel dikenal sebagai negara dengan penetrasi pasar asuransi pada 2021 mencapai 5,2 % atau sekitar 3,6 juta dari total 51,78 juta rakyatnya telah tercover oleh asuransi. “Sangat jauh bila dibandingkan Indonesia yang hanya mencapai 0,47% dari total jumlah penduduknya, sebagaimana dilansir dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI),” jelas Larisa.
|Baca juga: Fitch Afirmasi Peringkat Tugu Reasuransi (Tugure) A Stabil
Menurut Larisa, Tugure mengajak para ceding untuk sharing tentang gambaran pasar asuransi di Korea, baik dari asuransi non-jiwa, asuransi jiwa, reasuransi, hingga berita utama pasar di sana,” sambungnya.
Dalam kunjungan ini, Tugure pun bekerja sama dengan reasuradur terkemuka di Korea Selatan, yakni Korean Re. Para peserta turut berkunjung ke kantor Korean Re untuk diskusi seputar pasar asuransi di Negeri Ginseng tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, turut dipaparkan kondisi industri pasar asuransi yang mengalami kenaikan harga dan pengetatan syarat (market hardening) akibat berbagai faktor diantaranya pandemi Covid-19 dan bencana alam.
Selain itu, para ceding prioritas ini juga diberikan pengetahuan baru maupun implementasi IFRS 17, yakni standar pelaporan keuangan internasional yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Internasional.
Presiden Direktur PT Asuransi Dayin Tbk. Mitra Dewi Mandrawan mengungkapkan, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama saat sesi sharing bersama Korean Re. “Sharing with Korean Re ini memberikan tambahan wawasan yang sangat bermanfaat, baik dari sisi insurance market maupun implementasi IFRS 17,” tutur Dewi.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
