Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Indeed Hiring Lab mengungkapkan permintaan kerja remote di sektor asuransi Singapura meningkat 15,3 persen secara tahunan. Kenaikan ini terjadi meski pertumbuhan lowongan kerja secara keseluruhan tertekan oleh penurunan dari sektor asuransi.
Melansir Insurance Asia, Jumat, 5 Desember 2025, porsi lowongan yang menawarkan opsi kerja remote atau work-from-home masih terbatas, namun terus naik. Pada Oktober, 8,2 persen lowongan mencantumkan fasilitas kerja jarak jauh, meningkat dari 7,7 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Peran remote paling banyak ditemukan pada bidang infrastruktur teknologi informasi, operasi, dan dukungan dengan porsi 17,2 persen dari total lowongan. Sektor asuransi dan penjualan berada di posisi berikutnya dengan porsi 14,9 persen. Sebagian besar kategori pekerjaan lainnya mencatat tingkat penawaran kerja remote di bawah lima persen.
Perubahan permintaan kerja remote menunjukkan variasi yang lebar. Peningkatan tertinggi dalam setahun terakhir terjadi pada bidang pemasaran, informasi medis dan legal. Penurunan justru terjadi pada arsitektur, kecantikan dan kebugaran, serta perhotelan dan pariwisata.
|Baca juga: Ditopang Sinergi Fiskal dan Moneter, Mirae Asset Sekuritas Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di 2026
|Baca juga: Dorong Kredit Tumbuh 12% di 2026, Bos BI: Instrumen Kebijakan Makroprudensial akan Tetap Longgar!
Secara keseluruhan, pasar lowongan kerja di Singapura turun 3,1 persen, menjadi penurunan kedelapan dalam tahun ini. Tren pelemahan juga terlihat selama tiga tahun terakhir. Meski demikian, laporan menyebut pasar tenaga kerja tetap sangat ketat.
Hingga akhir Oktober, tingkat lowongan masih 32 persen lebih tinggi dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Sebanyak 86 persen kategori pekerjaan masih menunjukkan permintaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2020, meski persentase tersebut berada dekat titik terendah pascapandemi.
Farmasi mencatat kenaikan terbesar dengan lonjakan lowongan hingga 181 persen dibandingkan dengan level pra pandemi. Sektor olahraga naik 122 persen dan perhotelan serta pariwisata meningkat 119 persen. Permintaan juga terus kuat untuk kategori veteriner, pendidikan dan pelatihan, serta dokter dan ahli bedah.
Sebaliknya, jumlah lowongan masih berada di bawah level pra pandemi untuk kategori mengemudi, pengasuhan anak, seni dan hiburan, serta kecantikan dan kebugaran. Dalam tiga bulan terakhir, pertumbuhan lowongan bergerak beragam.
Ritel mencatat kenaikan 17 persen, sementara perhotelan dan pariwisata naik 13,1 persen. Permintaan juga meningkat untuk profesi kesehatan seperti dokter, terapis, teknisi medis dan informasi medis. Namun lonjakan terimbangi oleh penurunan tajam di sektor pengasuhan anak, mengemudi, olahraga, layanan sosial dan komunitas, instalasi dan perawatan, serta asuransi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
