1
1

Pertumbuhan Asuransi Pertanian di China Melambat di Semester I/2024

Petani membersihkan lahan sawah untuk proses penanaman bibit padi, di Semarang, Jawa Tengah. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, GLOBAL – Sektor asuransi pertanian di China yang selama ini dikenal sebagai sektor dengan pertumbuhan stabil dalam industri asuransi properti mengalami perlambatan pada paruh pertama 2024.

Dilansir dari laman Insurance Asia, Jumat, 23 Agustus 2024, berdasarkan laporan dari Caixin Global, pertumbuhan premi asuransi pertanian hanya meningkat sebesar enam persen secara year-on-year (YoY), jauh di bawah rata-rata pertumbuhan tahunan sebelumnya yang mencapai sekitar 20 persen selama lebih dari satu dekade.

|Baca: Pru Life UK Raup Premi Baru US$85 Juta di Kuartal II/2024

Provinsi-provinsi seperti Xinjiang, Guangdong, Jilin, dan Yunnan mengalami penurunan signifikan dalam skala premi yang disepakati, dengan angka penurunan sekitar 20 persen hingga 30 persen YoY. Meskipun situasi ini berbeda-beda di setiap provinsi, tapi banyak pakar industri mengaitkan perlambatan ini dengan tekanan finansial yang dihadapi pemerintah daerah.

Sementara pasar asuransi kendaraan bermotor di China menghadapi potensi pertumbuhan yang terbatas dan persaingan ketat, serta asuransi penjaminan kredit yang dikenal memiliki risiko tinggi dan rasio kerugian yang besar, asuransi pertanian tetap dianggap menguntungkan dari sisi penjaminan.

Namun, kondisi perlambatan ini menjadi tantangan baru yang perlu diatasi oleh para pemangku kepentingan di sektor ini.

Pemerintah dan pelaku industri asuransi diharapkan mampu mengatasi hambatan ini untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor asuransi pertanian yang telah lama menjadi andalan dalam mendukung sektor pertanian nasional di tengah berbagai tantangan ekonomi global.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Demo Tolak Revisi UU Pilkada, Pengamat: Aksi Terbesar Usai Covid-19
Next Post 330.088 Wisman Gunakan KA Jarak jauh di Jawa dan Sumatera Per Juli 2024

Member Login

or