Media Asuransi, GLOBAL – AM Best menilai peningkatan penggunaan layanan kesehatan global baru-baru ini dan prospek peningkatan inflasi medis berpotensi memperluas peran reasuransi kesehatan.
Laporan Segmen Pasar Best, “Changing Trends Continue To Push Up Demand for Health Reinsurance,” merupakan bagian dari tinjauan AM Best terhadap industri reasuransi global menjelang Rendez-Vous de Septembre di Monte Carlo.
Laporan lainnya, termasuk peringkat AM Best untuk grup reasuransi global teratas dan tinjauan mendalam terhadap sekuritas terkait asuransi, Lloyd’s, pasar reasuransi kesehatan dan regional, akan tersedia selama bulan Agustus dan September.
|Baca juga: Reasuransi Jiwa dan Kesehatan Lagi Naik Daun, Apa Penyebabnya?
Laporan baru ini menyatakan bahwa dari perspektif global, tingkat premi reasuransi kesehatan terus meningkat, tetapi laju tersebut telah melambat dalam tiga tahun terakhir. Baru-baru ini, peningkatan ini didorong oleh segmen komersial dan stop-loss.
“Asuransi kesehatan tetap menjadi salah satu segmen yang tumbuh paling cepat dalam industri asuransi global, dan menyumbang sekitar setengah dari premi yang dihasilkan. Namun, peran dan volume global reasuransi kesehatan masih relatif rendah dibandingkan dengan segmen reasuransi lainnya,” kata Doniella Pliss, direktur, AM Best, dalam riset dikutip, Senin, 19 Agustus 2024.
Menurut laporan tersebut, kebutuhan akan reasuransi kesehatan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan segmen lainnya karena kewajiban yang biasanya berjangka pendek, fleksibilitas harga, dan paparan bencana yang minimal. Di Amerika Serikat, penggunaan reasuransi kesehatan telah meningkat karena profitabilitas yang lebih rendah, peningkatan klaim berbiaya tinggi yang berkelanjutan, dan kebutuhan operator utama untuk mengoptimalkan struktur modal.
Reasuransi global telah melaporkan pertumbuhan premi kesehatan yang signifikan selama dekade terakhir, tetapi lajunya telah melambat dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021 dan 2022, premi reasuransi kesehatan agak menurun karena gangguan yang disebabkan oleh Covid-19 dalam penjualan produk kesehatan primer, terutama di beberapa pasar berkembang. Namun, hasil positif telah membantu mengimbangi kerugian dari klaim kematian Covid-19 selama 2 tahun terakhir.
“Pasar berkembang, khususnya di Asia, juga terus menghasilkan pertumbuhan material premi reasuransi kesehatan. Namun, permintaan untuk produk kesehatan dasar telah menurun karena jenuhnya pasar, sementara produk komprehensif yang lebih canggih masih terlalu mahal untuk konsumsi massal,” pungkas Pliss.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News