Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan asuransi di China diperkirakan memperketat kontrol risiko investasi setelah adanya kebijakan baru yang mendorong peningkatan partisipasi mereka di pasar saham. Demikian diungkapkan dalam laporan S&P Global Ratings.
Regulator mendorong perusahaan asuransi untuk mengalokasikan sebagian dari premi tambahan mereka ke pasar saham. Kebijakan ini sejalan dengan strategi yang lebih luas untuk mempromosikan polis asuransi jiwa partisipatif, di mana pemegang polis berbagi risiko dan keuntungan.
|Baca juga: CIMB Niaga Syariah dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Jalin Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Digital Pasar
|Baca juga: BCA Gelar Karya dan Appreciation Day Sekolah Bakti BCA di Banyuwangi
S&P Global Ratings memperingatkan peningkatan bertahap dalam alokasi ekuitas dapat meningkatkan risiko pasar, mempersempit buffer modal, dan menyebabkan volatilitas pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan asuransi.
“Peningkatan alokasi ekuitas berpotensi mempersempit buffer modal dan meningkatkan volatilitas pendapatan,” tulis laporan tersebut, dikutip dari Insurance Asia, Kamis, 30 Januari 2025.
Selain itu, perusahaan asuransi negara berskala besar kemungkinan diminta untuk meningkatkan ukuran serta proporsi investasi mereka. Langkah ini bertujuan untuk mendukung stabilitas pasar keuangan sekaligus membuka peluang pertumbuhan sektor asuransi.
|Baca juga: KUPASI Jalin Kolaborasi dengan OJK Tingkatkan Literasi Asuransi di Indonesia
|Baca juga: KPK Apresiasi OJK Atas Inovasi Penguatan Integritas Organisasi Berkelanjutan
Kebijakan ini mencerminkan pergeseran strategi di sektor asuransi China yang mencoba menyeimbangkan peluang pertumbuhan dengan tantangan keuangan yang mungkin muncul.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News